Loading
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (kanan) bersama Erick Thohir Ketua Komisi Olahraga Filipina Patrick Gregorio berfoto dalam pertemuan bersama di Jakarta. ANTARA/Kemenpora RI.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir berencana mengundang para menteri olahraga dari negara-negara ASEAN pada Februari 2026. Pertemuan ini akan menjadi langkah awal menuju perubahan format SEA Games agar lebih berorientasi pada cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
“Insyaallah, Februari tahun depan saya akan mengundang seluruh menteri olahraga Asia Tenggara untuk mulai membahas hal ini,” ujar Erick saat bertemu Ketua Komisi Olahraga Filipina, Patrick Gregorio, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Kamis (23/10/2025).
Menuju SEA Games yang Lebih Kompetitif
Erick menjelaskan, gagasan ini muncul dari keinginan Indonesia agar prestasi olahraga Asia Tenggara bisa lebih bersinar di panggung dunia, khususnya di ajang Olimpiade.
“Kalau SEA Games bisa diarahkan seperti miniatur Olimpiade, tentu semua negara akan lebih fokus memperkuat pembinaan atlet di cabang-cabang olahraga yang benar-benar berkelas dunia,” ujarnya.
Menurut Erick, prestasi negara-negara ASEAN kini memang semakin meningkat. Ia mencontohkan keberhasilan atlet renang Singapura serta atlet angkat besi dan panjat tebing Indonesia yang berhasil menyumbangkan emas di Olimpiade.
Dengan SEA Games yang selaras dengan standar Olimpiade, kata Erick, setiap negara akan termotivasi untuk memperbaiki sistem pembinaan dan strategi besar olahraganya.
“Kalau SEA Games mencerminkan Olimpiade, semua negara akan refocusing strategi olahraga nasionalnya. Indonesia juga harus siap bersaing dalam perebutan emas,” tegasnya.
Dukungan dari Filipina
Dalam kesempatan yang sama, Patrick Gregorio menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai Indonesia dan Filipina memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan prestasi di level dunia.
“Kita sama-sama merayakan momen bersejarah di Olimpiade Paris 2024 dengan membawa pulang medali emas. Itu bukti bahwa Asia Tenggara kini semakin diperhitungkan di kancah global,” katanya.
Patrick juga berharap kerja sama ini bisa mempererat hubungan antarnegara ASEAN dalam membangun ekosistem olahraga yang kompetitif dan berkelanjutan.
“Bersama, kita bisa membangun masa depan olahraga Asia Tenggara yang lebih kuat dan solid,” tuturnya.