Loading
Pemain tim nasional Iran Saber Kazemi. (Antaranews/IRNA)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Federasi Bola Voli Iran (IRIVF) mengonfirmasi kabar duka bahwa pemain tim nasional mereka, Saber Kazemi, mengalami mati otak setelah kolaps di Qatar pada pertengahan Oktober 2025.
"Tim medis telah mengonfirmasi kematian otak. Namun, alat bantu medis masih terpasang dan Saber masih hidup," tulis IRIVF melalui akun media sosial resminya, Kamis (30/10). Federasi juga meminta publik mendoakan Kazemi serta menghormati privasi keluarganya di masa sulit ini.
Menurut IRIVF, tim dokter di Iran telah melakukan berbagai upaya pemulihan fungsi otak Kazemi, tetapi tidak membuahkan hasil. Sebelum dipindahkan ke Iran, Kazemi sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Doha, Qatar, di bawah pengawasan ahli saraf terkemuka.
Kazemi, 26 tahun, kehilangan kesadaran secara mendadak usai sesi latihan pramusim di kolam renang klubnya di Qatar. Ia segera mendapat pertolongan medis darurat sebelum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan koma.
Saber Kazemi, dilansir Antara, dikenal sebagai salah satu bintang besar bola voli Iran sejak bergabung dengan tim nasional pada 2018. Pemain berposisi opposite hitter dengan tinggi sekitar dua meter itu turut membawa Iran menjuarai Kejuaraan Bola Voli Asia 2021 serta meraih medali emas Asian Games 2018 dan 2022.
Di level klub, Kazemi sempat memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi pada musim 2024–2025 dan membantu klub tersebut menjuarai Proliga 2025. Ia juga mencatat prestasi bersama Foolad Sirjan dengan menjuarai Liga Super Iran 2020/2021 dan Kejuaraan Antarklub Asia 2021, serta membawa Kuwait FC meraih gelar juara Liga Kuwait 2023/2024.
Kazemi baru saja menandatangani kontrak dengan Al Rayyan Qatar untuk musim 2025–2026. Ia juga dikenal lewat berbagai penghargaan individu, termasuk Pemain Terbaik (MVP) di Kejuaraan Bola Voli Asia 2021 dan Kejuaraan Antarklub Asia 2021.
Kabar kondisi kritis Kazemi menjadi pukulan berat bagi dunia bola voli internasional, terutama bagi para penggemarnya di Asia.