Rabu, 31 Desember 2025

Isabel Rivero Pecahkan Rekor: Raih Gelar Juara Dunia WBA Usai Jinakkan Silvia Torres


 Isabel Rivero Pecahkan Rekor: Raih Gelar Juara Dunia WBA Usai Jinakkan Silvia Torres Petinju Isabel Rivero meraih gelar juara dunia kelas minimum ringan World Boxing Association (WBA) dalam laman WBA yang dipantau di Jakarta, Selasa (25/11/2025). (Laman resmi WBA)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Isabel Rivero akhirnya menjejakkan kakinya di panggung tertinggi tinju dunia. Petinju asal Spanyol itu resmi menyandang gelar juara dunia WBA kelas minimum ringan putri (46,2 kg) setelah memenangkan duel ketat melawan Silvia Torres pada laga yang berlangsung di Polideportivo Pilar Fernández Valderrama, Valladolid, Spanyol.

WBA melalui laman resminya melaporkan bahwa pertarungan yang digelar selama 12 ronde tersebut berlangsung sengit sejak awal. Rivero merebut kemenangan melalui keputusan mayoritas dengan skor 97–93, 96–94, dan 95–95, menandakan betapa tipisnya jarak kemampuan keduanya di atas ring.

Sejak ronde pembuka, Rivero tampil percaya diri dengan kontrol jarak yang rapi dan pukulan balik yang efektif. Sementara itu, Torres berusaha mengimbangi lewat serangan bertenaga dan kecermatan membaca ritme pertandingan. Intensitas tinggi di setiap ronde membuat para juri tak mudah menentukan pemenang.

Meski demikian, dua juri akhirnya menilai Rivero unggul, sementara satu juri memberikan hasil imbang. Keputusan mayoritas tersebut menegaskan keunggulan Rivero sekaligus memastikan momen penting dalam kariernya.

Kemenangan ini menjadi tonggak bersejarah. Rivero, yang dikenal sebagai salah satu pionir tinju putri Castilla y León dan telah dua kali menyabet gelar Eropa, kini resmi masuk dalam jajaran elit dunia sebagai wanita ketiga asal Spanyol yang berhasil meraih sabuk WBA.

Raihan tersebut juga memperbaiki catatan profesionalnya menjadi 12 kemenangan (1 KO) dan 3 kekalahan, serta menempatkannya di puncak peringkat global kelas minimum ringan. Dengan sabuk juara dunia di genggaman, peluang Rivero untuk mengejar gelar absolut dan pertarungan unifikasi kini terbuka lebar.

Di sisi lain, hasil ini menjadi pukulan bagi Silvia Torres. Meski gagal menambah koleksi gelarnya, performanya di Valladolid tetap menunjukkan bahwa Torres merupakan salah satu petinju paling berbahaya di divisi ini.

WBA menyebut bahwa malam itu bukan sekadar kemenangan individu, tetapi juga penanda kemajuan signifikan tinju wanita Spanyol di level internasional. Sebuah malam yang meneguhkan bahwa ring tinju bukan lagi dominasi kaum pria, melainkan arena penuh talenta yang berkembang pesat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru