Rabu, 31 Desember 2025

Ajax Jadi Pelabuhan Baru Tomiyasu usai Tinggalkan Arsenal


 Ajax Jadi Pelabuhan Baru Tomiyasu usai Tinggalkan Arsenal Takehiro Tomiyasu (kiri) membela Jepang saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Suriah di Hiroshima Peace Wing, Hiroshima, 11 Juni 2024. (Getty Images)

AMSTERDAM, ARAHKITA.COM - Takehiro Tomiyasu bersiap membuka lembaran baru dalam kariernya setelah meninggalkan Arsenal. Bek tim nasional Jepang itu sepakat melanjutkan kiprahnya bersama Ajax Amsterdam dan kembali merumput di kompetisi Eropa.

Kepindahan ini terjadi setelah Tomiyasu berstatus bebas transfer. Arsenal dan sang pemain sepakat mengakhiri kontrak lebih cepat pada Juli lalu, seiring makin tipisnya peluang bermain di skuad utama The Gunners.

Pakar transfer Fabrizio Romano melaporkan bahwa Ajax telah mencapai kesepakatan verbal dengan Tomiyasu. Klub raksasa Belanda itu mengikat sang pemain lewat kontrak jangka pendek hingga Juni 2026, sambil menunggu tes medis rampung.

“Takehiro Tomiyasu ke Ajax, here we go! Kesepakatan verbal tercapai dengan kontrak berlaku hingga June 2026. Tes medis akan dilakukan pada Selasa (waktu setempat),” tulis Romano melalui akun X, dikutip arahkita.com, Selasa (16/12/2025).

Langkah Tomiyasu meninggalkan Arsenal tidak lepas dari perubahan komposisi lini belakang klub London tersebut. Kedatangan Piero Hincapie dan Cristhian Mosquera membuat persaingan semakin ketat dan meminggirkan perannya di tim utama.

Situasi itu datang di tengah proses pemulihan cedera yang dijalani Tomiyasu. Pemain berusia 26 tahun itu baru saja menyelesaikan rehabilitasi setelah menjalani operasi lutut pada Februari lalu dan kini sudah kembali berlatih penuh.

Ajax melihat kondisi ini sebagai peluang. Klub Eredivisie itu memberi ruang bagi Tomiyasu untuk menghidupkan kembali kariernya secara kompetitif, sekaligus menambah kedalaman lini belakang dengan pemain berpengalaman di Liga Inggris dan kompetisi Eropa.

Bagi Tomiyasu, Amsterdam menjadi panggung baru untuk membangun ulang momentum. Setelah periode sulit di Inggris, Eredivisie menawarkan ritme permainan dan menit bermain yang krusial bagi kelanjutan kariernya.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru