Rabu, 31 Desember 2025

Indonesia Kunci Runner-up SEA Games 2025, Menpora: Secara Hitungan Sudah Aman


 Indonesia Kunci Runner-up SEA Games 2025, Menpora: Secara Hitungan Sudah Aman Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (dua dari kanan) saat mendampingi para atlet di SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Kamis (19/12/2025). ANTARA/HO-Kemenpora

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Indonesia dipastikan mengakhiri kiprahnya di SEA Games 2025 dengan posisi runner-up. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, berdasarkan perhitungan perolehan medali yang tidak lagi memungkinkan pesaing terdekat mengejar Indonesia.

Saat ini, kontingen Merah Putih telah mengoleksi 91 medali emas dan masih memiliki peluang menambah maksimal dua emas tambahan. Sementara itu, Vietnam yang berada di posisi ketiga baru mengantongi 86 emas dan secara matematis hanya berpotensi menambah tiga emas.

Menurut Erick, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun—Indonesia tidak menambah emas dan Vietnam menyapu bersih seluruh peluang—posisi Indonesia tetap tidak tergoyahkan.

“Kalau Vietnam mengambil tiga emas dan kita tidak bertambah, total mereka menjadi 89 emas. Indonesia sudah 91. Artinya, posisi runner-up Indonesia sudah aman,” ujar Erick dalam keterangan resminya, Sabtu (20/12/2025).

Runner-up Pertama Sejak 1995, Catatan Sejarah Baru

Capaian ini menjadi tonggak sejarah penting bagi olahraga Indonesia. Erick menyebut, terakhir kali Indonesia finis sebagai runner-up SEA Games terjadi pada SEA Games 1995. Setelah itu, terutama saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah, posisi kontingen nasional umumnya berada di peringkat tiga atau empat.

“Ini pencapaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan konsistensi dan peningkatan kualitas pembinaan atlet,” kata Erick.

Dukungan Presiden Jadi Faktor Kunci

Erick juga menegaskan bahwa prestasi ini tidak lepas dari dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah menambah anggaran untuk SEA Games 2025, sehingga Indonesia dapat mengirimkan atlet-atlet terbaik dari berbagai cabang olahraga.

Selain itu, kebijakan pemberian bonus Rp1 miliar bagi setiap atlet peraih medali emas dinilai menjadi pemicu semangat juang di arena pertandingan.

“Insentif ini bukan hanya soal penghargaan, tapi juga memberi rasa aman untuk masa depan atlet. Ini yang membuat mereka tampil habis-habisan membawa nama Indonesia,” jelas Erick.

Dengan hasil ini, Indonesia menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama olahraga Asia Tenggara, sekaligus memberi optimisme baru menjelang agenda-agenda olahraga internasional berikutnya.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru