Loading
DKI Jakarta saat Raih Emas di Pacuan Kuda. (Foto Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Setelah sempat bersaing ketat dengan Jawa Timur pada Jumat (13/9), data per Sabtu pukul 06.00 WIB menunjukkan bahwa DKI Jakarta berhasil menduduki puncak klasemen sementara.
DKI Jakarta yang berhasil meraih 75 medali emas, 73 perak, dan 65 perunggu. Berikutnya, perolehan 74 medali emas, 71 perak, dan 71 perunggu membawa Jawa Barat menduduki posisi kedua.
Sementara itu, Jawa Timur yang sempat memuncaki klasemen, harus rela turun dari posisi pertama menuju posisi ketiga dengan perolehan medali sebanyak 71 medali emas, 65 perak, dan 61 perunggu.
Di posisi keempat dan kelima, persaingan masih terjadi di antara kedua tuan rumah PON 2024, yakni Sumatera Utara dengan 38 medali emas, 17 perak, dan 49 perunggu, yang diikuti oleh Aceh dengan 32 medali emas, 28 medali perak, dan 32 medali perunggu.
Sepanjang Jumat (13/9), DKI Jakarta memang memperoleh beberapa medali emas yang membuatnya menggeser posisi Jawa Timur. Di antaranya adalah dari lomba selam kolam atau finswimming pada nomor 400 meter bifins estafet di Kolam Tirta Raya, Banda Aceh.
Baca juga:
Menang Atas Afghanistan 2-0, Timnas U-17 Sempurna di Puncak Klasemen Grup C Piala Asia 2025Lalu, ada pula kontingen DKI Jakarta Andi Irawan yang berhasil menyumbangkan medali emas perdana bagi Jakarta dari cabang olahraga petanque di nomor tunggal putra.
Berikutnya, dilansir Antara, dua medali emas untuk DKI Jakarta dari cabang olahraga sepatu roda nomor relay 3.000 meter putra dan putri di Pantai Pelangi, Pidie, Aceh. Jakarta meraih medali emas sepatu roda relay 3.000 meter putra lewat tim yang digawangi Barijani Mahesa Putra, Jurnalis Nurhakim Baharizki, Yonatan Lovertus, dan Syah Arya Fikri Prasetiya Bogar.
Medali emas berikutnya datang dari Edgar Xavier Marvelo yang kembali menunjukkan dominasinya di cabang olahraga wushu, seusai sukses meraih medali emas di nomor kombinasi taolu daoshu dan gunshu putra.