Loading
Lando Norris merayakan kemenangannya di Grand Prix Monaco. (Foto:Jakub Porzycki/Reuters/The Guardian)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Lando Norris meraih kemenangan gemilang di Grand Prix Monaco 2025, memperkuat posisinya dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim ini.
Pembalap McLaren itu tampil dominan di sirkuit jalan raya legendaris Monte Carlo, mengalahkan para pesaing utama seperti Max Verstappen dan Charles Leclerc. Kemenangan ini menjadi momen krusial dalam kampanye Norris untuk meraih gelar F1 pertamanya.
Kemenangan Lando Norris di Grand Prix Monaco 2025 menjadi salah satu momen paling emosional dalam musim Formula 1 tahun ini. Dalam suasana tegang yang berlangsung hingga lap terakhir, pembalap McLaren itu berhasil mempertahankan posisi terdepan dari kejaran Max Verstappen dan Charles Leclerc.
“Bagian terburuknya adalah di akhir,” ujar Norris setelah balapan. “Max terus menekan, dan saya tahu Charles juga punya peluang. Saya harus tetap fokus dan berusaha sampai akhir. Saya sangat senang, tim saya juga senang, dan karena itu, kami akan menikmati malam yang luar biasa.”
Sementara itu, Charles Leclerc—yang sangat diharapkan menang di kampung halamannya—mengaku puas, meski ada sedikit kekecewaan.
“Tidak juga,” jawabnya saat ditanya apakah ia senang secara keseluruhan. “Kami kalah dalam balapan kemarin … Lando tampil lebih baik akhir pekan ini. Tapi mengingat semuanya, ini di atas ekspektasi kami. Ini akhir pekan yang bagus, tetapi saya berharap saya menang.”
Leclerc juga menyebut bahwa strategi Verstappen sempat membuka celah. “Di dalam mobil, suasananya bagus. Ketika saya melihat Max memperlambat tempo, itu membantu saya memberi tekanan ke Lando. Saya berharap bisa memberikan kemenangan kepada publik Monégasque. Semoga tahun depan,”dilaporkan The Guardian.
Oscar Piastri, rekan setim Norris di McLaren yang finis ketiga, juga memberikan komentarnya. Meski merasa tidak dalam performa terbaiknya, Piastri tetap membawa pulang podium.
“Ini adalah akhir pekan yang sulit. Latihannya berat, saya memasuki babak kualifikasi tanpa banyak keyakinan. Tapi kalau ini yang disebut akhir pekan buruk, maka tidak terlalu buruk juga,” katanya. “Kami akan kembali minggu depan dan tampil lebih kuat. Kerja bagus untuk Lando dan Charles juga.”
Begitu Norris keluar dari mobil, ia langsung disambut pelukan hangat dari CEO McLaren, Zak Brown, dan euforia di pit lane pun pecah. Melalui radio tim, ia sempat berseru penuh semangat: “Monaco, sayang!”