Tips Melatih Anak Berpuasa


 Tips Melatih Anak Berpuasa Melatih anak berpuasa. (Foto ilustrasi Freepikcom)

JAKARTA, ARAHKITA.COM -Mengajak anak berdiskusi tentang makna dan manfaat puasa menjadi kunci utama agar mereka memahami dan akhirnya memunculkan kesadaran untuk berpuasa.

Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D, memberikan tips melatih anak berpuasa. Menurut dia, ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan, di antaranya yang paling utama adalah memberikan pemahaman terkait makna puasa.

"Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Bukan dengan menasehati atau mendoktrin," kata Novi seperti dilansir Antara, Jumat (8/3).

Ia menjelaskan, anak-anak perlu diberi pemahaman makna puasa, berikut dengan keutamaan serta manfaat jika melakukan puasa, termasuk manfaat untuk kesehatan, mengendalikan diri, dan sebagainya.

Selain itu, anak-anak perlu diarahkan ke kesadaran bahwa momentum puasa di bulan suci Ramadan juga bermanfaat bagi orang lain, misalnya belajar melakukan kebaikan-kebaikan sederhana dengan bersedekah.

Selanjutnya, orang tua diimbau untuk membuka dialog dengan putra-putrinya guna membahas kesepakatan apakah mereka ingin mencoba puasa bersama-sama, waktu puasa apakah penuh atau di awal hanya setengah hari.

"Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini menyenangkan dan menantang untuk dicoba," ujarnya.

Lebih lanjut Novi menyampaikan, orang tua dapat meminta pendapat atau kesan-kesan setelah anak-anak melakukan puasa.

Menurut dia, anak-anak yang baru mulai belajar berpuasa harus diberi ruang untuk merefleksikan pengalaman mereka, misalnya dengan menanyakan kapan waktu terberat bagi mereka, bagaimana mereka bisa melalui, apa yang mereka rasakan, lalu apakah ada hal luar biasa yang terjadi pada mereka.

"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya, tapi juga orang lain," katanya.

Orang tua juga disarankan untuk melatih anak-anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing agar kesehatannya tetap terjaga.

"Sebenarnya kan ada kaidah agamanya bahwa yang berpuasa penuh adalah yang Akil Baligh. Bagi anak-anak sifatnya belum wajib karena sedang belajar, apalagi kondisi kesehatannya sangat membutuhkan asupan air dan lain-lain," pungkasnya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Parenting Terbaru