Loading
Arsip foto - Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (keempat kiri) didampingi jajaran kabinet Merah Putih memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).ANTARA FOTO/Galih Pradipta.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Satu tahun memimpin, Presiden Prabowo Subianto berhasil meraih tingkat kepuasan publik yang tinggi. Berdasarkan hasil survei terbaru Index Politica, sebanyak 83,5 persen masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo selama setahun terakhir.
Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, mengungkapkan bahwa capaian ini menunjukkan kuatnya dukungan publik terhadap gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang dinilai tegas namun komunikatif.
“Data ini menunjukkan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, sekaligus eksposur positif yang besar di media massa dan media sosial,” kata Fadhly dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di JakartaSurvei juga mengungkap bahwa 90,8 persen responden mengetahui kebijakan dan kegiatan Presiden Prabowo melalui media massa dan media sosial.
Hal ini menandakan peran besar pemberitaan publik dalam membentuk persepsi positif terhadap pemerintah.
Menteri dengan Kinerja Paling Dikenal
Selain menyoroti kepuasan publik terhadap presiden, Index Politica juga memetakan tingkat popularitas dan kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih.
Beberapa nama menonjol antara lain:
Menurut Fadhly, temuan ini menjadi refleksi satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Penilaian Publik terhadap Para Menteri
Menariknya, 87,5 persen responden mengaku mengetahui aktivitas dan kebijakan para menteri. Faktor utama yang memengaruhi penilaian publik meliputi:
Tentang Survei Index Politica
Survei nasional ini dilakukan pada 1–10 Oktober 2025, melibatkan 1.600 responden yang tersebar di 27 provinsi. Responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen dikutip Antara.