Inilah Negara-Negara Mafia Bola di Dunia, Indonesia?


  • Rabu, 01 Mei 2024 | 16:15
  • | Bola
 Inilah Negara-Negara Mafia Bola di Dunia, Indonesia? Ilustrasi: Negara mafia bola. (Okezone)

SEPAK bola di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Euforia masyarakat Indonesia terhadap perkembangan ini begitu tinggi. Boleh dikatakan sebuah era baru sepak bola Indonesia mulai tersajikan di depan mata. Indonesia sebagai negara yang sangat menggemari permainan si kulit bundar ini mengharapkan kebangkitan sepak bola di negeri ini terus tumbuh dan berkembang.

Pertanyaan yang paling mendasar di balik semua ini, kenapa prestasi sepak bola di Indonesia selama ini tidak baik-baik alias terus saja bobrok. Kenapa Indonesia yang pendudukan sangat banyak, 200 juta lebih itu tidak juga sanggup mencetak  50 orang misalnya untuk menjadi pesepak bola hebat dan profesional.

Pertanyaan kenapa dan kenapa itu jawabannya sangat singkat. Karena sepak bola Indonesia masih digerogoti mafia bola dari dalam tubuh persepakbolaan nasional. Pengaturan skor, “jual-beli” pemain di liga, titip menitip pemain, gonta-ganti pelatih yang terus menerus, mungkin juga korupsi dan berbagai permainan kotor lainnya yang menjijikan. Itu ditambah lagi dengan tidak bekerjanya secara maksimal dari PSSI untuk mencari dan mendidik anak-anak kecil di berbagai pelosok negeri untuk bisa menjadi pemain profesional.

Artinya, salah satu masalah mendasar adalah mafia bola yang terjadi secara kasat mata atau tidak, terus merusak persepakbolaan nasional negeri ini. Dan mafia bola itu terjadi di banyak negara di dunia, bahkan terjadi juga di negara-negara yang sudah maju sepak bola nasionalnya. Di sini disebutkan beberapa negara, termasuk Indonsia.

  1. Italia

Ternyata, negeri yang dikenal sudah mapan sepak bolanya ini termasuk dalam jajaran negara yang dihuni mafia bola. Kisah mafia bola yang paling terkenal melanda Italia adalah tahun 2006 dimana klub sebesar  Yuventus terlibat dalam skandal pengaturan skor pertandingan. Efeknya, Yuventus turun kasta ke seri B dan kehilangan gelar liga Seri A di tahun  2005 dan 2006. Ujungnya, direktur Yuventus, pemilik Fiorentina dan presiden Lasio mendapat hukuman penjara dan denda.

  1. Prancis

Prancis pernah digemparkan oleh tragedi mafia bola pengaturan skor. Klub sebesar Marseille pernah dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor. Klub elit Prancis yang pernah memenangkan 4 gelar liga antara tahun 11989-1992 itu pun runtuh di tahun19993 gegara kasus mafia bola. Sang pemimin klub dijebloskan ke dalam penjara dan Marseille dilarang bertanding di liga Champions.

  1. Korea Selatan

Negara yang terkenal kuat sepak bolanya di Asia ini ternyata pernah juga mengalami kasus mafia bola. Sang peseak bola Chi-Sung Kuk, pernah dinyatakan bersalah dalam kasus mafia bola pengaturan skor di K-League Korea Selatan. Dia dilarang bermain seumur hidup dan  penjara 10 bulan.

  1. El Savador

Negara ini sudah termasuk  negara yang maju sepak bolanya. Tetapi mafia bola di negara ini termasuk tinggi. Di tahun 2015 federasi sepak bola El Savadr  pernah menangkap 22 pemain karena terlibat dalam mafia bola pengaturan skor. Semua yang terlibat dalam mafia bola ini dijatuhi hukuman penjara.

  1. Serbia

Negara ini terkenal kuat dalam hal mafia bola pengaturan skor. Para pemain asing yang ingin bermain sepak bola di Serbia diwajibkan membayar uang perlindungan kepada mafia bola. Pemerintah Serbia sudah beruaya untuk membasminya, tetapi mafia terus berjalan di negara itu. Mafia seolah sudah berakar kuat di negara tersebut.

  1. Argentina

Ternyata negara yang sudah sangat terkenal dengan kemapanannya di dunia permainan si kulit bundar ini lekat juga dengan mafia bola pengaturan skor. Sudah banyak kasus yang mengindikasikan terus hidupnya mafia bola di negara Maradna dan Messi ini. Fanatisme rakyanya di dunia sepak bola dimanfaatkan oleh ara mafioso bola. Banyak pelaku mafia bola dijatuhi hukuman, tetapi mafia masih terus berjalan dalam senyap.

  1. Indonesia

Apakah Indonesia sudah masuk ke dalam barisan negara-negara mafia bola di dunia. Apakah bumi Indonesia sudah kuat tertanam taring mafia bola. Perlu ada keberanian untuk meneliti kasus mafia bola di negara ini. Namun yang jelas indikasi mafia bola sudah tertanam di negeri ini benar-benar nyata.

Sebuah kasus mafia bola yang pernah mencuat dan dibawa ke ranah hukum terjadi di tahun 2018 dimana ketika itu Satgas Antimafia Bola Polri menetapkan 8 orang tersangka kasus pengaturan skor dalam pertandingan di liga yang terjadi pada tahun 2018.

Pada waktu itu, mengutip detikjogja, saat itu dilakukan pengusutan dengan dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola Maret 2023. Hasil penyelidikan menunjukkan telah ditetapkan delapan orang tersangka, salah satunya Vigit Waluyo.

Apakah sebatas itu pertualangan para mafioso bola di Indonesia?

Editor : Farida Denura
Penulis : Thomas Koten

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Bola Terbaru