Rabu, 31 Desember 2025

Menteri Bahlil Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Cek Kondisi Lapangan Secara Langsung


 Menteri Bahlil Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Cek Kondisi Lapangan Secara Langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau situasi operasi tambang nikel PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (7/6/2025).(Foto: Dok. Kementerian ESDM)

RAJA AMPAT, ARAHKITA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan inspeksi langsung ke tambang nikel milik PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kunjungan ini dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat serta untuk memastikan operasional tambang berjalan sesuai aturan.

“Saya datang ke sini untuk melihat langsung situasinya di lapangan secara objektif, tanpa asumsi,” ujar Bahlil saat ditemui di Pulau Gag, Sabtu (7/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bahlil turut didampingi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno. Keduanya meninjau area tambang dan berdiskusi dengan pihak terkait.

Lahan Tambang Sudah Direklamasi Sebagian

Menurut Tri Winarno, lahan yang digunakan untuk kegiatan pertambangan oleh PT GAG Nikel tidak tergolong luas. Dari total 263 hektare area yang dibuka, 131 hektare telah direklamasi, dan sekitar 59 hektare dinyatakan berhasil dalam proses reklamasi.

“Dari udara, saya tidak melihat ada sedimentasi di wilayah pesisir. Secara umum, kami tidak menemukan masalah besar di tambang ini,” jelas Tri usai peninjauan dengan helikopter.

Operasi Tambang Dihentikan Sementara

Meskipun hasil peninjauan lapangan menunjukkan tidak ada pelanggaran signifikan, aktivitas pertambangan PT GAG Nikel saat ini sedang dihentikan sementara. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari tindak lanjut atas laporan masyarakat yang disampaikan sebelumnya.

Penghentian sementara ini dimulai sejak pernyataan resmi dari Menteri Bahlil pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/6/2025). Kementerian ESDM juga telah mengirimkan tim inspeksi untuk memastikan seluruh prosedur operasional sesuai ketentuan.

Satu-satunya Tambang Aktif di Raja Ampat

Bahlil menyampaikan bahwa GAG Nikel adalah satu-satunya perusahaan tambang yang masih beroperasi di kawasan Raja Ampat. Izin usaha pertambangan (IUP) yang dimiliki perusahaan ini terdaftar dalam sistem Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akta 430.K/30/DJB/2017 dan mencakup wilayah seluas 13.136 hektare.

“Izin pertambangan di wilayah ini sebenarnya ada beberapa, mungkin lima. Tapi saat ini yang aktif hanya satu, yaitu GAG Nikel, anak usaha dari BUMN Antam,” kata Bahlil.

Tambang ini mulai beroperasi secara resmi pada 2018 setelah mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan kontrak karya (KK) yang diterbitkan pada 2017.

Menanti Hasil Evaluasi Pemerintah

Hingga kini, pemerintah belum menetapkan keputusan resmi apakah operasi PT GAG Nikel akan dilanjutkan atau dihentikan permanen. Hasil evaluasi dari Kementerian ESDM akan menjadi dasar penentuan nasib tambang tersebut ke depan.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari tim. Hasil akhirnya akan kami umumkan kemudian,” tutup Bahlil.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru