Rabu, 31 Desember 2025

Eramet Indonesia dan YCAB Luncurkan Program LAKSMI, Dukung Wirausaha Perempuan Ultra Mikro


 Eramet Indonesia dan YCAB Luncurkan Program LAKSMI, Dukung Wirausaha Perempuan Ultra Mikro Eramet Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) meluncurkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) yang berlangsung di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (24/6/2025).(Foto: Istimewa)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Eramet Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) meluncurkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi), yang dirancang khusus untuk memberdayakan pelaku usaha perempuan ultra mikro (UMi) di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari inisiatif global Women for Future milik Eramet, yang bertujuan mendorong ekonomi inklusif berbasis gender di negara-negara tempat perusahaan beroperasi.

Program LAKSMI hadir untuk menjawab berbagai tantangan yang selama ini dihadapi wirausaha perempuan skala mikro, terutama dalam hal akses modal, pendampingan bisnis, hingga pemanfaatan teknologi digital. Melalui kemitraan strategis bersama YCAB Foundation, program ini menyasar 600 pelaku usaha perempuan ultra mikro di Jakarta dan Ternate.

Fokus pada Inklusi Ekonomi Perempuan

Peluncuran program berlangsung di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (24/6), dan dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet, serta Sekjen YCAB Adelle Odelia Tanuri.

CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Eramet dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami percaya perempuan memiliki peran strategis dalam penguatan ekonomi. Melalui LAKSMI, kami ingin memperluas akses perempuan ke pelatihan, jaringan, dan peluang usaha yang lebih baik,” jelasnya.

Rangkaian Pelatihan dan Hibah Usaha

Di tahap awal, peserta akan mendapatkan pelatihan literasi keuangan serta pemasaran digital secara daring. Dari 600 peserta, sebanyak 75 pelaku usaha akan terpilih untuk menerima hibah senilai USD 500 (sekitar Rp8 juta) guna mendorong pengembangan usaha secara berkelanjutan. Penilaian dilakukan berdasarkan peningkatan kapasitas, partisipasi aktif, dan komitmen dalam menjalankan usaha.

Sekjen YCAB Adelle Tanuri menegaskan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah konkret memutus rantai kemiskinan melalui pemberdayaan perempuan. “Ketika perempuan berdaya, dampaknya terasa hingga ke keluarga dan komunitas. Mereka menjadi motor perubahan,” ujarnya.

Peran Pemerintah dan Harapan Jangka Panjang

Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman memberikan apresiasi atas inisiatif ini, dan menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat ekosistem UMKM, terutama yang digerakkan oleh perempuan. “Kemitraan antara sektor swasta dan organisasi masyarakat seperti ini sangat penting dalam menciptakan dampak nyata bagi pengusaha perempuan skala mikro di seluruh Indonesia,” kata Maman.

Program LAKSMI tidak hanya fokus pada pelatihan semata, tetapi juga mencakup peningkatan akses pembiayaan, pembukaan peluang pasar baru, serta penguatan jaringan usaha. Harapannya, inisiatif ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk tumbuh sebagai pelaku usaha mandiri yang tangguh dan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru