Rabu, 31 Desember 2025

BPS: Produksi Padi Turun di Mei 2025, Tapi Diprediksi Naik Hingga Agustus


 BPS: Produksi Padi Turun di Mei 2025, Tapi Diprediksi Naik Hingga Agustus BPS: Produksi Padi Turun di Mei 2025, Tapi Diprediksi Naik Hingga Agustus. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi nasional pada Mei 2025 diperkirakan mencapai 4,98 juta ton gabah kering giling (GKG), turun 22,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,44 juta ton GKG.

"Produksi padi di Mei mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan Mei tahun sebelumnya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Meski terjadi penurunan di bulan Mei, BPS memproyeksikan kenaikan produksi pada bulan-bulan berikutnya. Potensi produksi padi sepanjang Juni hingga Agustus 2025 diperkirakan mencapai 14,03 juta ton GKG, atau naik 13,94 persen dibandingkan dengan  periode yang sama tahun lalu.

Secara kumulatif, total produksi padi dari Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan mencapai 43,34 juta ton GKG, meningkat 14,11 persen dibandingkan dengan capaian Januari–Agustus 2024 sebesar 37,98 juta ton.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Mei 2025 diperkirakan sebesar 2,87 juta ton atau mengalami penurunan sebesar 22,65 persen dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 3,71 juta ton.

Ia juga menyebut, potensi produksi beras sepanjang Juni-Agustus 2025 diperkirakan sebesar 8,09 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,99 juta ton atau 13,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan demikian, produksi beras sepanjang Januari hingga Agustus tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 29,97 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 3,08 juta ton atau 14,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024," kata Pudji.

Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan survei Kerangka Sample Area (KSA) pada Mei 2025, sekitar 12,24 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi telah mengalami fase panen. Menurutnya angka ini turun dibandingkan dengan Mei 2024 sebesar 16,38 persen.

Hasil amatan juga memperlihatkan bahwa sekitar 37,91 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi sedang ditumbuhi tanaman padi atau standing crop.

Pada fase vegetatif awal yaitu ada sekitar 17,23 persen, kemudian untuk fase vegetatif akhir ada sekitar 9,17 persen, dan fase generatif ada sekitar 11,51 persen.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru