Jumat, 01 Agustus 2025

Permintaan Surat Utang Negara Tembus Rp121 Triliun


 Permintaan Surat Utang Negara Tembus Rp121 Triliun Permintaan Surat Utang Negara Tembus Rp121 Triliun. (Suara Ekonomi)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Minat investor terhadap Surat Utang Negara (SUN) pada lelang yang digelar 1 Juli 2025 mencatat lonjakan signifikan. Total penawaran yang masuk mencapai Rp121,68 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lelang sebelumnya pada 17 Juni 2025 yang hanya mencatat Rp81,03 triliun.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp32 triliun, melampaui target indikatif awal sebesar Rp27 triliun. Lelang kali ini mencakup delapan seri SUN. Pemerintah menyerap dana dari tujuh seri. Hanya seri SPN12251002 yang tidak diserap, meskipun mencatat penawaran masuk Rp1 triliun.

Penawaran tertinggi, dikutip dari keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dikutip di Jakarta, Rabu, datang dari seri FR0104, yang mencatat angka Rp43,16 triliun. Pemerintah menyerap Rp7,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,25395 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2030.

 

Penawaran terbesar berikutnya diterima oleh seri FR0103 (pembukaan kembali) senilai Rp39,12 triliun dan dimenangkan Rp9,1 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,59461 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2035.

Kemudian, seri FR0106 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk sebesar Rp18,03 triliun dan diserap sebesar Rp6 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,94664 persen dengan jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Seri FR0107 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp10,83 triliun dan dimenangkan Rp5,3 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,00983 persen dengan jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Selanjutnya, seri SPN12260702 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk Rp6,27 triliun dan dimenangkan Rp2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 5,85000 persen dengan jatuh tempo 2 Juli 2026.

Untuk seri FR0105 (pembukaan kembali), penawaran masuk tercatat sebesar Rp1,75 triliun dan dimenangkan Rp850 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05891 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2064.

Terakhir, dikutip Antara, seri FR0102 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp1,53 triliun dan dimenangkan Rp1,45 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,00996 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Sementara untuk seri SPN12251002 yang tak diserap oleh pemerintah, penawaran masuk tercatat sebesar Rp1 triliun.

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru