Selasa, 30 Desember 2025

Pemerintah Serap Rp28 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara, Minat Investor Masih Tinggi


 Pemerintah Serap Rp28 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara, Minat Investor Masih Tinggi Arsip foto - Sejumlah karyawan BNI mengamati harga Surat Utang Negara (SUN) di BNI Treasury, Jakarta, Selasa (8/6/2010). FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/Koz/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah Indonesia kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Senin, 4 November 2025. Dari hasil lelang sembilan seri SUN tersebut, total dana yang berhasil diserap mencapai Rp28 triliun.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan, total penawaran yang masuk mencapai Rp87,49 triliun. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya pada 21 Oktober 2025 yang mencatat Rp117,5 triliun, namun tetap menunjukkan minat investor terhadap surat utang pemerintah masih cukup kuat.

Seri FR0106 (pembukaan kembali) menjadi penyumbang terbesar dengan nilai dimenangkan Rp7,15 triliun dari total penawaran Rp17,73 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata 6,405% dan jatuh tempo pada 15 Agustus 2040.

Kemudian, seri FR0108 menyusul dengan serapan Rp4,6 triliun dari penawaran Rp23,73 triliun, menawarkan yield rata-rata 6,12% dan jatuh tempo 15 April 2036.Untuk seri SPN12261105 yang merupakan penerbitan baru, pemerintah memenangkan nominal Rp4 triliun dari penawaran Rp5,88 triliun, dengan yield rata-rata 4,6% dan jatuh tempo 5 November 2026.

Dari seri FR0105, pemerintah menyerap Rp3,4 triliun dengan yield rata-rata 6,76% dan jatuh tempo 15 Juli 2064, sementara seri FR0102 menyumbang Rp2,2 triliun dengan yield 6,74% dan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Selanjutnya, seri FR0107 menghasilkan serapan Rp2,15 triliun dengan yield 6,53% dan jatuh tempo 15 Agustus 2045, serta seri SPN01251206 menyumbang Rp2 triliun dengan yield 4,52% dan jatuh tempo 6 Desember 2025 dikutip Antara.

Dari seri FR0109, pemerintah menyerap Rp1,5 triliun dari penawaran Rp20,16 triliun dengan yield rata-rata 5,55% dan jatuh tempo 15 Maret 2031.

Terakhir, seri SPN12260205 memenangkan nominal Rp1 triliun dari penawaran Rp1,27 triliun, dengan yield 4,59% dan jatuh tempo 5 Februari 2026.

Melalui hasil lelang kali ini, pemerintah dinilai tetap mampu menjaga minat pasar terhadap surat utang, di tengah kondisi global yang fluktuatif. Lelang SUN menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung pembiayaan APBN dan menjaga stabilitas fiskal nasional.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru