Selasa, 30 Desember 2025

Perusahaan Energi Eropa Siap Tanam Investasi Rp150 Triliun di Kalimantan Timur, Produksi Dimulai 2027


 Perusahaan Energi Eropa Siap Tanam Investasi Rp150 Triliun di Kalimantan Timur, Produksi Dimulai 2027 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (Foto: Dok. ESDM)

SAMARINDA, ARAHKITA.COM – Kalimantan Timur kembali menjadi magnet investasi sektor energi. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa perusahaan energi asal Italia, Eni, siap menanamkan investasi senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp150 triliun di wilayah lepas pantai Kaltim.

“Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan ladang gas alam di Blok Jangkrik dan Blok Merakes yang terletak di Selat Makassar,” ujar Bahlil saat menghadiri Musda Partai Golkar Kaltim di Samarinda, Sabtu (19/7/2025).

Mulai Produksi Tahun 2027

Proyek besar ini ditargetkan akan mulai memasuki tahap produksi pada tahun 2027. Eni, yang telah berdiri sejak tahun 1953 dan berbasis di Roma, dikenal sebagai salah satu raksasa energi dunia dengan operasi di lebih dari 70 negara. Fokus bisnisnya meliputi eksplorasi, produksi, dan pengembangan hidrokarbon baik di daratan maupun laut lepas.

Menurut Bahlil, kehadiran Eni di Kalimantan Timur akan berdampak besar terhadap peningkatan produksi gas nasional, sekaligus menjawab tingginya permintaan energi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor.

Investasi Strategis di Tengah Ketegangan Global

Bahlil juga menyoroti bahwa investasi ini menjadi angin segar di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik dan perang tarif. “Di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja, masih ada perusahaan besar dari Eropa yang percaya pada stabilitas Indonesia,” katanya.

Ia pun memuji langkah diplomatik Presiden Prabowo Subianto yang mampu mendorong penyesuaian tarif impor dari Amerika Serikat, dari semula 32% menjadi 19%. Langkah ini dinilai memperkuat daya tarik Indonesia sebagai mitra investasi strategis.

Dampak Ekonomi dan Serapan Tenaga Kerja

Lebih lanjut, Bahlil memastikan bahwa investasi Eni akan membawa multiplier effect bagi ekonomi daerah, termasuk menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah signifikan.

Pemerintah pusat juga tengah mendorong agar Participating Interest (PI)—yakni porsi kepemilikan proyek eksplorasi—dapat diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini bertujuan agar Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor energi semakin optimal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru