Loading
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Setpres)
BANDUNG, ARAHKITA.COM – Pemerintah Indonesia menyambut baik selesainya proses negosiasi tarif bea masuk resiprokal dengan Amerika Serikat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut langkah ini membawa dampak positif bagi iklim ekonomi global dan domestik.
Dalam pernyataannya di sela-sela Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Apindo ke-34 di Bandung, Senin (5/8/2025), Airlangga menegaskan bahwa berakhirnya kebijakan tarif era Trump berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi global.
“IMF melihat adanya peningkatan kepastian ekonomi global, dan memproyeksikan pertumbuhan naik dari 2,8 persen menjadi 3 persen. Ini tentu berdampak pula bagi Indonesia,” jelasnya.
Ekonomi Indonesia Mulai Tumbuh Positif
Airlangga juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikan, terutama sejak kuartal II tahun 2025. Berdasarkan data terakhir, ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,12 persen—angka tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir.
Beberapa sektor yang mencatat kinerja positif antara lain industri ritel, pertanian, hingga produk makanan, minuman, dan kosmetik, terutama yang mengalami pergeseran penjualan ke platform digital dan e-commerce.
“Tren ini menandakan ekonomi nasional kita tengah berada di jalur pertumbuhan yang sehat,” ujar Airlangga.
Langkah Strategis Pemerintah Dorong Pertumbuhan
Guna menjaga momentum pertumbuhan ini, pemerintah menyiapkan berbagai program strategis. Di antaranya peningkatan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembangunan 450 ribu unit rumah subsidi, serta perluasan pasar ekspor.
Salah satu terobosan penting adalah tercapainya kesepakatan prinsip (principal agreement) antara Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian ini memungkinkan produk ekspor Indonesia masuk ke pasar Eropa dengan tarif nol persen, dan sebaliknya.
“Ini akan menjadi peluang besar bagi pelaku industri nasional,” ucap Airlangga. “Apalagi sebelumnya kita telah menjalin kerja sama serupa dengan AS dan dalam blok perdagangan China-ASEAN.”
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Menuju Indonesia Emas 2045
Airlangga juga mendorong sektor swasta, termasuk asosiasi seperti Hippindo, untuk berperan aktif dalam mendorong konsumsi domestik. Program-program promosi seperti diskon dan event belanja diharapkan dapat merangsang daya beli masyarakat.
Ia menutup dengan optimisme tinggi terhadap semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan target besar Indonesia Emas 2045.
“Dengan semangat Indonesia Incorporated, pertumbuhan ekonomi nasional bisa semakin solid dan berkelanjutan,” tutup Airlangga dikutip Antara.