Loading
Rupiah Menguat Usai Pidato Powell yang mengisyaratkan Pemangkasan Suku Bunga.
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Nilai tukar rupiah dibuka menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin pagi, didorong oleh pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang dinilai lebih moderat atau less hawkish.
Rupiah tercatat menguat 93 poin atau 0,57 persen ke level Rp16.258 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.351.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan dolar AS merupakan respons langsung dari pasar terhadap pernyataan Powell dalam Simposium Jackson Hole. Ia menyebut prospek pemangkasan suku bunga The Fed kini terbuka lebar setelah pidato tersebut memberikan sinyal yang lebih lunak.
“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah tajam menyusul pidato Powell di Jackson Hole yg relatif less hawkish yang dimana meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujar dia kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Mengutip Anadolu, Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September 2025.
Dalam pertemuan di simposium Jackson Hole, ia menekankan risiko inflasi cenderung naik dan risiko ketenagakerjaan cenderung menurun dalam waktu dekat, sehingga menciptakan situasi yang sulit.
Powell juga menyampaikan bahwa kebijakan moneter tak berada di jalur yang telah ditentukan sebelumnya, dan anggota FOMC akan membuat keputusan terkait suku bunga hanya berdasarkan penilaian mereka pada data dan implikasinya terhadap prospek ekonomi maupun keseimbangan risiko.
“Powell menyoroti meningkatnya risiko pelemahan di pasar kerja. Dia juga membuka peluang adanya pemangkasan suku bunga pada September,” kata Lukman dikutip Antara.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 93 poin atau 0,57 persen menjadi Rp16.258 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.351 per dolar AS.