Loading
Dolar dan Obligasi AS Melemah Akibat Serangan Terbaru Trump terhadap The Fed. (Antaranews)
TOKYO, ARAHKITA.COM - Pasar keuangan global terguncang setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mencopot Lisa Cook dari posisi Gubernur Federal Reserve. Pernyataan itu yang memicu kekhawatiran baru tentang stabilitas kebijakan moneter AS.
Pernyataan Trump melalui media sosial menyebutkan bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mencopot Cook karena dugaan pernyataan palsu dalam aplikasi hipotek. Surat keputusan tersebut dipublikasikan langsung di akun Truth Social miliknya. Keputusan kontroversial ini dinilai sebagai serangan lanjutan terhadap independensi bank sentral AS.
"Saya telah memutuskan bahwa ada cukup alasan untuk mencopot Anda dari jabatan Anda," kata Trump dalam surat kepada Cook yang diunggah di platform Truth Social miliknya.
Trump mengatakan ada cukup bukti bahwa Cook telah membuat pernyataan palsu pada aplikasi hipotek.
Trump secara rutin mengancam akan memecat Ketua Fed Jerome Powell, yang dinominasikan oleh Trump selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih dan kemudian dinominasikan untuk masa jabatan kedua oleh Biden.
Trump, yang tidak memiliki wewenang hukum untuk memecat ketua Fed kecuali "karena suatu alasan", telah menarik kembali ancaman tersebut karena Powell semakin dekat dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai kepala Fed pada Mei mendatang.
Keluarnya Cook dari Fed dapat mempercepat perombakan Fed oleh presiden. Masa jabatannya seharusnya berakhir pada tahun 2038.
Dolar langsung melemah terhadap yen dan euro setelah Trump mengeluarkan pernyataan tersebut. Saham-saham Asia mengikuti penurunan di Wall Street karena prospek penurunan suku bunga The Fed bulan depan menjadi kurang pasti. Indeks berjangka saham AS pun melemah.
"Semua ini, termasuk tarif, hanyalah alasan lain mengapa AS tidak dapat dipercaya," kata Bart Wakabayashi, Manajer Cabang State Street di Tokyo dikutip CNA dari Reuters.
"Tidak ada kredibilitas. Jika Anda seorang investor yang bertanggung jawab, hal itu membuat Anda berpikir ulang," tambahnya.
Dolar melemah 0,4 persen menjadi 147,24 yen. Euro menguat 0,3 persen pada hari itu di level US$1,165.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun acuan naik menjadi 4,2887 persen dibandingkan dengan penutupan AS di level 4,275 persen pada hari Senin.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen, setelah saham AS mengakhiri sesi sebelumnya dengan sedikit penurunan. Indeks Nikkei Jepang merosot 1,3 persen.
Harga minyak mentah AS turun 0,4 persen menjadi $64,56 per barel. Harga emas sedikit menguat, diperdagangkan pada $3.378,09 per ons.
Harga saham berjangka AS, S&P 500 e-mini, turun 0,17 persen menjadi 6.444,5.