Selasa, 30 Desember 2025

Indonesia Pacu Diplomasi Investasi Digital dan Berkelanjutan di Forum APEC Korea Selatan


 Indonesia Pacu Diplomasi Investasi Digital dan Berkelanjutan di Forum APEC Korea Selatan The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) logo. (ANTARA/HO-APEC Secretariat)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Indonesia semakin gencar memperkuat diplomasi investasi melalui keikutsertaannya dalam pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Second Investment Experts’ Group (IEG2) 2025 yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan. Langkah ini sejalan dengan strategi nasional untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global.

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Tirta Nugraha Mursitama, menegaskan bahwa forum internasional ini memberi ruang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah investasi global sekaligus memperluas jejaring kerja sama dengan negara-negara Asia Pasifik.

“Partisipasi Indonesia dalam APEC IEG2 akan membantu membangun ekosistem investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus memperkokoh diplomasi kita di tingkat regional,” ujar Tirta di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).

Dalam pertemuan kali ini, Indonesia memainkan peran penting di dua agenda utama:

Kolaborasi Penyusunan Handbook Investasi APEC

Bersama Australia, Indonesia menyampaikan progres penyusunan Phase IV of the APEC Investment Commitment Handbook Project. Dokumen ini menjadi acuan bagi negara anggota untuk memahami kewajiban dalam perjanjian investasi internasional sekaligus meminimalisasi risiko ketidakpatuhan yang bisa memengaruhi stabilitas iklim investasi nasional.

Kontribusi pada Agenda WTO dan ISF 2025

Delegasi Indonesia turut memberikan intervensi pada pembahasan World Trade Organization (WTO) Investment Facilitation for Development Agreement (IFDA). Selain itu, Indonesia juga mempromosikan penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025, yang menekankan komitmen pemerintah terhadap investasi berkelanjutan.

Tak hanya itu, APEC IEG2 juga menggelar workshop bertema “Investment Facilitation in the Digital Age” bersama OECD, UNCTAD, dan World Economic Forum (WEF). Diskusi berfokus pada tiga isu utama:

Tren investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di era digital, termasuk tantangan regulasi dan infrastruktur.

Peluang kebijakan untuk memperlancar arus investasi digital lintas negara dan menciptakan ekosistem investasi yang lebih efisien.

Peran sektor swasta dalam mendorong regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.Menurut Tirta, kehadiran Indonesia di forum internasional seperti ini adalah wujud implementasi arahan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani untuk terus memperbaiki iklim investasi nasional.

“Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menjadi penggerak agenda investasi regional. Ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia Pasifik,” tegasnya dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru