Selasa, 30 Desember 2025

Ekonomi Indonesia Tertekan, Luhut Bahas 7 Solusi Bersama Aliansi Ekonom


 Ekonomi Indonesia Tertekan, Luhut Bahas 7 Solusi Bersama Aliansi Ekonom Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan beraudiensi dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) untuk merespons 7 Desakan Darurat Ekonomi di kantor DEN, Jakarta, Jumat (12/9/2025). (ANTARA/HO-Dok. Tim Media DEN)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) guna menanggapi tujuh poin Desakan Darurat Ekonomi yang disampaikan pekan lalu.

Dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (13/9/2025), Luhut menegaskan bahwa pemerintah menempatkan para ekonom sebagai mitra strategis dalam merumuskan kebijakan. “Kami ingin mendengar masukan langsung, sekaligus menyampaikan apa yang sudah dilakukan pemerintah. Feedback dari para ekonom sangat penting agar kami tetap berada di jalur yang tepat,” ujarnya.

Luhut menjelaskan, pemerintah tengah mendorong deregulasi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Salah satunya melalui percepatan digitalisasi dengan sistem Online Single Submission (OSS). Ia juga menyebut adanya relokasi beberapa perusahaan garment dan alas kaki di tengah negosiasi tarif dengan Amerika Serikat. Jika berjalan lancar, langkah ini berpotensi membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru.

Selain itu, DEN menekankan pentingnya peningkatan kualitas belanja negara serta optimalisasi penerimaan melalui digitalisasi. Salah satu langkah nyata adalah digitalisasi penyaluran bantuan sosial. Menurut Luhut, kebijakan ini dapat meningkatkan transparansi sekaligus memastikan bantuan lebih tepat sasaran.

“Kolaborasi erat antara pemerintah, ekonom, dan dunia akademik sangat penting untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkeadilan,” tambahnya.

Dari pihak AEI, Jahen F. Rezki menyampaikan apresiasi atas kesempatan berdialog langsung dengan pemerintah. “Diskusi ini sangat produktif. Kami berharap tujuh desakan yang kami sampaikan bisa menjadi pertimbangan dalam penyusunan kebijakan ke depan,” ungkapnya.

Adapun tujuh Desakan Darurat Ekonomi yang diajukan AEI adalah:

  1. Perbaikan menyeluruh atas misalokasi anggaran dan penempatan belanja negara secara proporsional.
  2. Mengembalikan independensi serta transparansi institusi negara tanpa intervensi kepentingan tertentu.
  3. Menghentikan dominasi negara yang dapat melemahkan aktivitas ekonomi lokal.
  4. Deregulasi kebijakan, perizinan, dan penyederhanaan birokrasi untuk mendukung iklim usaha.
  5. Memprioritaskan kebijakan yang mampu mengurangi ketimpangan di berbagai sektor.
  6. Mengembalikan proses pengambilan kebijakan berbasis bukti serta menghentikan program populis yang mengganggu stabilitas fiskal.
  7. Meningkatkan kualitas institusi, memperkuat kepercayaan publik, dan membangun tata kelola negara yang sehat.

Pertemuan ini menjadi momentum awal kolaborasi antara pemerintah dan ekonom dalam mencari solusi atas berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru