Rabu, 31 Desember 2025

Lawatan Empat Negara: Prabowo Bawa Pulang Investasi Rp380 Triliun dan Kesepakatan Strategis


 Lawatan Empat Negara: Prabowo Bawa Pulang Investasi Rp380 Triliun dan Kesepakatan Strategis Presiden RI Prabowo Subianto mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Belanda dan bertolak meninggalkan Amsterdam dari Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Jumat (26/9/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan rangkaian lawatan luar negeri ke empat negara sejak 19 September 2025. Dari kunjungan tersebut, Indonesia berhasil mencatat capaian strategis, mulai dari komitmen investasi ratusan triliun rupiah hingga kerja sama perdagangan dan budaya.Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo utamanya untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam enam hari perjalanan, Presiden menyambangi Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

Jepang: Komitmen Investasi Rp380 Triliun

Negara pertama yang dikunjungi adalah Jepang. Presiden Prabowo singgah di Paviliun Indonesia pada Expo Osaka 2025. Dari laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, ajang lima tahunan itu menghasilkan komitmen investasi sebesar 23,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 triliun.

Amerika Serikat: Pidato Bersejarah di PBB

Di Amerika Serikat, Prabowo mendapat kehormatan sebagai pembicara ketiga pada Sidang Umum PBB ke-80, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Pidatonya di hadapan 193 negara anggota menuai apresiasi dari berbagai pemimpin dunia.

“Pidato Bapak Presiden dipuji sebagai berani, tegas, dan konkret. Bahkan Presiden AS, Perdana Menteri Kanada, Raja Belanda, hingga Presiden Emmanuel Macron menyampaikan langsung apresiasinya,” ujar Seskab Teddy.

Selain itu, Presiden juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan akademi sepak bola muda di Indonesia. Pertemuan ini menjadi momentum penting jelang laga Timnas Indonesia pada kualifikasi keempat Piala Dunia 2026 pada 9 dan 12 Oktober mendatang.

Kanada: Perjanjian Perdagangan ICA CEPA

Kunjungan singkat Presiden ke Kanada juga menghasilkan capaian besar. Prabowo diterima oleh Gubernur Jenderal Mary Simon dan Perdana Menteri Mark Carney. Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).

Lewat perjanjian ini, 90,5 persen tarif barang dan produk Indonesia dihapus oleh Kanada, membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia.

Belanda: Penguatan Hubungan Bilateral dan Pengembalian Artefak

Perjalanan ditutup dengan kunjungan ke Belanda, di mana Presiden Prabowo diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch.

Selain membicarakan penguatan hubungan bilateral, Belanda juga menyepakati pengembalian sekitar 30 ribu fosil, artefak, dan dokumen bersejarah milik Indonesia yang selama ini tersimpan di negara tersebut.

“Kesepakatan ini menandai babak baru penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia. Proses pemulangan akan segera ditindaklanjuti oleh Menteri Kebudayaan,” jelas Seskab Teddy.

Lawatan empat negara ini menjadi tonggak penting bagi diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Tidak hanya investasi raksasa dan kerja sama ekonomi, tetapi juga pengakuan internasional atas posisi Indonesia di panggung dunia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru