Indonesia Rampungkan CEPA dengan Kanada, Prabowo: Terobosan Besar untuk Perdagangan Bebas

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Kanada merupakan langkah penting sekaligus terobosan besar dalam hubungan ekonomi kedua negara.

“Di Kanada kami berhasil menandatangani CEPA. Jadi ini adalah kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Kanada yang sudah lama diperjuangkan. Dengan Eropa butuh waktu sepuluh tahun, dengan Kanada juga bertahun-tahun, dan akhirnya tercapai,” ujar Prabowo setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Perdagangan Bebas dengan Kanada

• Baca juga:

  Rusia Anggap Indonesia Mitra Dagang Strategis Usai Perjanjian FTA dengan EAEU

Menurut Presiden, kesepakatan ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. CEPA diproyeksikan mampu memperkuat kerja sama dagang, membuka akses pasar baru bagi produk unggulan Indonesia, serta menurunkan hambatan tarif yang selama ini menjadi kendala ekspor.

Kesepakatan dengan Kanada melengkapi capaian serupa yang telah diraih Indonesia bersama Uni Eropa. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič menandatangani Joint Announcement on Substantial Conclusion of CEPA di Bali pada Selasa (23/9/2025).

Diplomasi Ekonomi di Tengah Lawatan InternasionalPrabowo menekankan bahwa rangkaian kunjungannya ke PBB, Kanada, dan Belanda membawa hasil konkret di bidang diplomasi dan kerja sama ekonomi. “Alhamdulillah, kunjungan saya membawa manfaat,” tuturnya dikutip Antara.

Selain kerja sama dagang, kunjungan Presiden ke Belanda juga menghasilkan kesepakatan pengembalian 30 ribu artefak bersejarah milik Indonesia serta rencana kolaborasi edukasi keuangan bersama Ratu Máxima pada kunjungannya ke Jakarta mendatang.

Disambut di Tanah AirPrabowo tiba di tanah air usai menyelesaikan lawatan ke empat negara mitra strategis, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Kepulangan Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menpora Erick Thohir, Wamen Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Kepala BIN Muhammad Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.