Loading
Foto yang diambil pada 1 Februari 2025 menunjukkan pemandangan kota Hong Kong, China selatan. ANTARA/Xinhua/Chen Duo
HONG KONG, ARAHKITA.COM – Hong Kong terus menunjukkan dominasinya sebagai pusat pertukaran valuta asing (valas) terbesar keempat di dunia, sekaligus menjadi pusat bisnis Renminbi (RMB) lepas pantai (offshore) terbesar global.
Data terbaru dari Bank for International Settlements (BIS) dalam 2025 Triennial Central Bank Survey of Foreign Exchange and OTC Derivatives Markets Turnover mengungkapkan peningkatan signifikan dalam aktivitas pasar valas dan derivatif di wilayah ini. Survei ini merupakan laporan tiga tahunan yang menilai perputaran pasar valas serta perdagangan derivatif OTC di seluruh dunia.
Hasil survei menunjukkan, rata-rata omzet harian transaksi valas di Hong Kong naik 27,2 persen menjadi 883,1 miliar dolar AS pada April 2025, dibandingkan 694,4 miliar dolar AS pada April 2022. Kenaikan ini menegaskan posisi Hong Kong sebagai hub global dalam perdagangan mata uang asing.
Selain itu, Hong Kong juga mempertahankan dominasinya dalam perdagangan RMB offshore dan derivatif suku bunga OTC. Omzet harian transaksi RMB meningkat drastis 64,8 persen menjadi 315,1 miliar dolar AS pada April 2025 dari 191,2 miliar dolar AS pada April 2022.
Sementara itu, untuk derivatif suku bunga OTC, rata-rata omzet harian di Hong Kong mencapai 84,1 miliar dolar AS, dengan transaksi derivatif suku bunga dalam dolar AS, RMB, dan dolar Australia menjadi yang paling aktif dikutip Antara.
Peningkatan signifikan ini menunjukkan bahwa Hong Kong tetap menjadi pusat strategis bagi pelaku pasar global, khususnya dalam perdagangan valuta asing dan produk derivatif lepas pantai.