Rabu, 31 Desember 2025

Pemerintah Serap Rp7 Triliun dari Lelang Sukuk Pekan Ini, Seri PBS034 Paling Tinggi


 Pemerintah Serap Rp7 Triliun dari Lelang Sukuk Pekan Ini, Seri PBS034 Paling Tinggi Arsip foto - Warga mencari informasi mengenai surat berharga negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST014 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc/pri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp7 triliun dari lelang tujuh seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk pada 30 September 2025. Informasi ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Total penawaran masuk yang tercatat pada lelang kali ini mencapai Rp38 triliun, menunjukkan minat investor yang masih tinggi terhadap instrumen syariah pemerintah.

Serapan terbesar terjadi pada seri PBS034 (pembukaan kembali) dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp2,25 triliun dari total penawaran Rp7,78 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang (yield) seri ini tercatat 6,54979 persen, dengan jatuh tempo pada 15 Juni 2039.

Sementara itu, dari seri PBS038, pemerintah menyerap dana Rp1,5 triliun dari penawaran masuk Rp7,89 triliun, dengan yield 6,84524 persen dan jatuh tempo 15 Desember 2049.

Seri PBSG001 berhasil dimenangkan sebesar Rp1,3 triliun dari total penawaran Rp4,2 triliun, dengan yield 5,28522 persen dan jatuh tempo 15 September 2029.

Pemerintah juga memenangkan nominal Rp1 triliun dari seri SPNS01062026, yang menerima penawaran masuk Rp4,9 triliun. Yield tertimbang seri ini sebesar 4,75 persen, dengan jatuh tempo 1 Juni 2026.

Dari seri PBS030, pemerintah menyerap Rp500 miliar dari penawaran masuk Rp3,55 triliun, dengan yield 5,06143 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2028.

Selanjutnya, seri PBS003 berhasil dimenangkan Rp450 miliar dari penawaran masuk Rp9,2 triliun, dengan yield 4,9 persen dan jatuh tempo 15 Januari 2027 dikutip Antara.

Sementara itu, dari seri SPNS09032026, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana, meskipun menerima penawaran masuk sebesar Rp500 miliar.

Lelang sukuk ini menunjukkan strategi pemerintah dalam menjaga likuiditas dan pembiayaan anggaran negara, sekaligus menawarkan instrumen investasi syariah yang kompetitif bagi investor domestik maupun internasional.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru