Neraca Dagang Indonesia Cetak Surplus 4,34 Miliar Dolar AS, Ekspor Tumbuh 11,41 Persen

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kabar baik datang dari sektor perdagangan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca dagang nasional pada September 2025 kembali mencatatkan surplus atau keuntungan sebesar 4,34 miliar dolar AS, setara dengan Rp72 triliun.

Capaian positif ini ditopang oleh peningkatan ekspor yang tumbuh 11,41 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan September tahun lalu. Total ekspor Indonesia pada bulan tersebut mencapai 24,68 miliar dolar AS (sekitar Rp411 triliun), sementara nilai impor tercatat 20,34 miliar dolar AS (sekitar Rp339 triliun).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa lonjakan ekspor ini terutama disumbang oleh sektor nonmigas yang menunjukkan kinerja solid di tengah dinamika ekonomi global.

• Baca juga:

  Kontraksi Manufaktur AS Dongkrak Penguatan Rupiah di Awal Pekan

“Nilai ekspor September 2025 mencapai 24,68 miliar dolar AS, naik 11,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini utamanya didorong oleh naiknya ekspor produk nonmigas,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/11/2025).

BPS mencatat, tren surplus perdagangan ini memperpanjang catatan positif Indonesia di kancah perdagangan internasional. Dengan neraca dagang yang masih di jalur hijau, perekonomian nasional diharapkan tetap terjaga stabil menjelang akhir tahun 2025.

• Baca juga:

  Neraca Dagang Indonesia Cetak Surplus 4,34 Miliar Dolar AS, Ekspor Tumbuh 11,41 Persen

Para analis memperkirakan, jika tren ekspor nonmigas terus menguat dan impor tetap terkendali, Indonesia berpotensi menutup tahun ini dengan surplus yang lebih besar dari proyeksi awal pemerintah.

• Baca juga:

  Virus Corona Mengancam, BI Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh di Kisaran 5,1-5,5