Rabu, 31 Desember 2025

Durian Indonesia Melesat, Siap Jadi Kekuatan Baru di Industri Global


 Durian Indonesia Melesat, Siap Jadi Kekuatan Baru di Industri Global Ilustrasi - Durian. (Pexels/)

PALU, ARAHKITA.COM – Industri durian Indonesia semakin menunjukkan tajinya di pasar internasional. Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) menegaskan bahwa durian Nusantara kini mulai diperhitungkan sebagai kekuatan baru dalam rantai pasok durian global, seiring meningkatnya permintaan dunia dan penguatan kerja sama ekspor.

Sekjen Apdurin, Aditya Pradewo, menjelaskan bahwa kemajuan besar terjadi setelah Indonesia dan General Administration of Customs of China (GACC) menandatangani protokol ekspor durian beku pada 25 Mei 2025. Hingga kini, delapan perusahaan sudah lolos verifikasi dan siap mengirim durian beku ke Tiongkok.

“Pembukaan pasar Tiongkok menjadi momentum besar bagi durian Indonesia. Ini hasil kerja bersama lintas lembaga, mulai dari Kementerian Pertanian hingga perwakilan RI di Tiongkok,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Palu, Senin (17/11/2025).

Peluang Pasar Makin Terbuka

Kehadiran Indonesia dalam Forum Internasional Inovasi dan Pengembangan Durian yang digelar bersamaan dengan China International Import Expo (CIIE) ke-8 pada 10 November 2025 di Shanghai, menegaskan besarnya peluang bagi durian lokal untuk menembus pasar premium global.

Apdurin menyebut keterlibatan Indonesia tak hanya membuka akses ekspor, tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi petani melalui pengembangan kualitas dan peningkatan daya saing.

Produksi Durian Tertinggi dalam Lima Tahun

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi durian nasional mencapai 1,96 juta ton pada 2024, menjadi angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sentra durian tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sementara itu, berdasarkan data BRIN, Indonesia menyimpan kekayaan genetik luar biasa dengan 21 dari 27 spesies durian dunia berasal dari negeri ini. Keunggulan varietas dan cita rasa inilah yang membuat durian Indonesia dilirik pasar internasional.

Permintaan global, terutama dari Tiongkok dan negara ASEAN, terus meningkat. Pada 2024, Indonesia sudah mengirim 600 ton durian beku ke Thailand dan Hong Kong.“Durian kini bukan sekadar komoditas ekonomi, tapi simbol internasionalisasi dan pertumbuhan berkualitas sektor pertanian Indonesia,” kata Aditya dikutip Antara.

Didukung Iklim dan Inovasi

Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menambahkan bahwa durian menjadi komoditas perkebunan Indonesia yang tumbuh paling cepat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi iklim tropis, keberagaman varietas, serta wilayah budidaya yang luas membuat Indonesia mampu memasok durian berkualitas tinggi sepanjang tahun.

Pemerintah kini menargetkan pembukaan akses pasar untuk durian segar, menyusul permintaan tinggi dari konsumen Tiongkok. Untuk mewujudkannya, modernisasi pertanian, digitalisasi produksi, serta peningkatan standar karantina terus dipercepat agar durian segar Indonesia memenuhi persyaratan dalam dua tahun mendatang.

Didukung Asosiasi Durian Internasional

Sekjen Asosiasi Durian Internasional, Liu Feng, menyebut kebangkitan industri durian Indonesia sebagai fase baru dalam peta industri durian dunia. Organisasi tersebut berkomitmen mendukung Indonesia melalui transfer teknologi, peningkatan standar, hingga pengembangan merek di pasar global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru