Loading
PT Timah Tbk hingga Kuartal III 2025 menyetor pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1 triliun (ANTARA/HO/Humas PT Timah)
PANGKALPINANG, ARAHKITA.COM — PT Timah Tbk mencatatkan kontribusi besar bagi negara sepanjang Kuartal III 2025. Perusahaan tambang milik negara itu menyetor pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp1 triliun, atau melonjak tajam dibanding periode sama tahun lalu yang berada di angka Rp473,7 miliar.
Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan, mengatakan capaian tersebut menjadi bukti bahwa perusahaan tetap stabil di tengah fluktuasi industri tambang global. “Kinerja ini menunjukkan komitmen PT Timah untuk terus memberikan kontribusi signifikan bagi negara sekaligus mendukung pembangunan nasional,” ujarnya di Pangkalpinang, Rabu (19/11/2025).
Disumbang Berbagai Komponen Pajak dan Royalti
Setoran pajak dan PNBP tersebut berasal dari sejumlah sektor, mulai dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), royalti, Bea Keluar, hingga iuran produksi yang wajib dipenuhi sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan.
Menurut Rendi, kontribusi PT Timah juga berdampak pada pendapatan daerah penghasil melalui skema bagi hasil royalti. “Bukan hanya untuk negara, penerimaan ini turut menguatkan pendapatan daerah melalui mekanisme sumber daya alam,” jelasnya.
Dampak Operasional yang Nyata
PT Timah, lanjutnya, tidak hanya berperan sebagai produsen mineral strategis, tetapi juga berkewajiban memastikan aktivitas operasional memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Sebagai perusahaan tambang yang mewakili negara, kami memiliki kewajiban moral dan legal untuk menjaga tingkat kontribusi. Pajak dan PNBP ini adalah bentuk nyata bahwa pengelolaan sumber daya alam harus kembali ke masyarakat,” ujarnya dikutip Antara.
Perkuat Tata Kelola dan Program Sosial
Rendi menambahkan bahwa PT Timah terus meningkatkan kepatuhan pengelolaan keuangan sesuai prinsip Good Mining Practice dan tata kelola berkelanjutan. Selain itu, perusahaan juga memperkuat kontribusi sosial melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mencakup pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, hingga pelestarian lingkungan dan budaya.
“PT Timah Tbk tidak ingin sekadar menjadi penghasil timah, tetapi menjadi bagian penting dalam memperkuat penerimaan negara dan mendorong perekonomian nasional,” tutupnya.