Loading
Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman (30/1/2025). ANTARA/Xinhua/Zhang Fan/aa.
FRANKFURT, ARAHKITA.COM — Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kembali menyoroti meningkatnya risiko terhadap stabilitas keuangan di kawasan euro. Dalam Financial Stability Review edisi November 2025, bank sentral tersebut menilai bahwa ketidakpastian tarif dan dinamika perdagangan global masih menjadi faktor yang paling berpotensi mengguncang pasar.
Wakil Presiden ECB Luis de Guindos menegaskan bahwa risiko perdagangan yang sebelumnya sempat mereda sejak April kini bisa kembali menguat. Menurutnya, ketidakpastian arah kebijakan tarif berpotensi mempercepat tekanan di pasar finansial dan memicu gangguan baru pada stabilitas ekonomi.
ECB juga menyorot kemungkinan terjadinya penyesuaian harga tajam pada aset, terutama pada pasar saham yang mencatat tren penguatan kuat sejak April. Kenaikan valuasi yang terlalu agresif diyakini dapat meningkatkan kerentanan jika investor mulai kehilangan kepercayaan di tengah tantangan fiskal di sejumlah negara maju.
Kendati begitu, ECB memastikan sektor perbankan di zona euro masih memiliki fondasi yang kokoh. Profitabilitas yang solid, kecukupan modal, serta cadangan likuiditas yang memadai menjadi penopang utama ketahanan sistem keuangan saat ini dikutip Antara.
Untuk menghindari potensi guncangan lebih besar, ECB merekomendasikan agar regulator tetap mempertahankan kebijakan penyangga modal dan menjaga standar pemberian kredit agar tetap sehat. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan sistem perbankan tetap stabil dalam menghadapi dinamika pasar dan risiko global.