Selasa, 30 Desember 2025

Rupiah Melemah Tipis, Investor Waspadai Rapat FOMC


 Rupiah Melemah Tipis, Investor Waspadai Rapat FOMC Rupiah Melemah Tipis, Investor Waspadai Rapat FOMC. (Antaranews/Antara Foto/Rivan Awal Ling)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis pada perdagangan Kamis di Jakarta. Rupiah turun 2 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp16.630 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.628 per dolar AS.

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menilai pelemahan rupiah dipicu sikap kehati-hatian pelaku pasar menjelang pertemuan Federal Open Market Committee pekan depan. Menurutnya, investor cenderung menahan diri sambil menunggu rilis data ekonomi Amerika Serikat yang akan menjadi dasar arah kebijakan suku bunga The Fed.

Josua, dilansir Antara, memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS sepanjang hari, didukung berkurangnya permintaan terhadap dolar AS setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan signifikan.

Laporan Automatic Data Processing untuk November 2025 mencatat kontraksi 32 ribu pekerjaan, jauh di bawah perkiraan 10 ribu dan merosot dari 47 ribu pada bulan sebelumnya. Angka ini menjadi penurunan terdalam sejak Maret 2023 dan menandakan melemahnya aktivitas perekrutan. Indikator sektor jasa juga menunjukkan tren serupa, dengan S&P Global US Services PMI turun ke 54,1, sementara ISM Services Index naik tipis ke 52,6.

Gabungan data tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember 2025. Probabilitas pemangkasan kini meningkat menjadi sekitar 89 persen dari sebelumnya 83 persen.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru