Rabu, 31 Desember 2025

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Lebih Rendah: 4,6–5,4%


 BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Lebih Rendah: 4,6–5,4% Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr/pri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi di kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Revisi ini mencerminkan kehati-hatian terhadap dinamika global dan domestik yang diperkirakan masih mempengaruhi laju pemulihan ekonomi nasional.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kisaran proyeksi baru ini sedikit lebih rendah dibanding prakiraan sebelumnya yang berada pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Penyesuaian dilakukan melihat realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan I-2025 yang tercatat 4,87 persen (yoy).

“Perkembangan terkini pada triwulan II-2025 yang ditunjukkan oleh sejumlah indikator menunjukkan perlunya terus memperkuat upaya-upaya untuk mendorong berbagai kegiatan ekonomi,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Faktor lain yang turut memengaruhi perubahan proyeksi yakni dengan mempertimbangkan dinamika global, termasuk dampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

Dari sisi domestik, Perry menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode libur tahun baru dan Idul Fitri.

Selain itu, investasi non-bangunan mencatatkan pertumbuhan positif sejalan dengan realisasi penanaman modal, meski investasi bangunan mengalami perlambatan.

Ekspor juga memberikan kontribusi dengan dukungan dari kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta pertanian.

Meski demikian, Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal membaik pada semester II-2025.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan membaik pada semester II-2025, didorong peningkatan permintaan domestik termasuk dari kenaikan belanja pemerintah," jelasnya dikutip Antara.

Lebih lanjut, BI menekankan pentingnya memperkuat respons kebijakan, termasuk penguatan permintaan domestik dan optimalisasi ekspor.

Dalam hal ini, sinergi kebijakan moneter dan makroprudensial BI akan terus diperkuat dengan percepatan digitalisasi sistem pembayaran, akan terus dilanjutkan bersama stimulus fiskal pemerintah.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru