Loading
Paus Leo XIV saat Misa Hari NatalnyaPaus Leo XIV saat Misa Hari Natal 25 Desember 2025. (Tangkapan Layar Youtube Vatican Media)
VATICAN CITY, ARAHKITA.COM – Dalam pesan Natal Urbi et Orbi yang disampaikan dari Vatikan, Paus Leo XIV kembali menyerukan pentingnya perdamaian dunia. Ia menegaskan bahwa perdamaian bukan semata-mata harapan spiritual, melainkan anugerah Tuhan yang harus dijaga melalui tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.
Di tengah konflik yang masih membekas di berbagai belahan dunia, Paus menggunakan pesan Natal ini untuk mengajak semua pihak meninggalkan kekerasan dan membuka ruang dialog. Menurutnya, perdamaian hanya dapat terwujud bila keberanian untuk berdialog disertai sikap saling menghormati dan kemauan untuk memulihkan luka kemanusiaan.
Doa bagi Wilayah Konflik Dunia
Dalam doanya, Paus Leo XIV secara khusus memohon keadilan, perdamaian, dan stabilitas bagi Lebanon, Palestina, Israel, serta Suriah. Ia juga menaruh perhatian besar pada Ukraina, dengan harapan agar suara senjata dapat dihentikan dan para pihak yang terlibat bersedia menempuh dialog yang jujur, langsung, dan bermartabat dengan dukungan komunitas internasional.
Paus turut menyampaikan solidaritas kepada para korban konflik yang kerap luput dari sorotan dunia, termasuk di Sudan, Sudan Selatan, Mali, Burkina Faso, dan Republik Demokratik Kongo. Ia menyinggung penderitaan akibat ketidakadilan, instabilitas politik, penganiayaan agama, serta terorisme yang masih menghantui banyak negara.
Doa juga dipanjatkan bagi Haiti agar kekerasan segera berakhir dan jalan rekonsiliasi dapat ditempuh. Untuk Myanmar, Paus berharap munculnya harapan baru, terutama bagi generasi muda. Sementara di Amerika Latin, ia mendorong para pemimpin politik untuk mengutamakan dialog demi kebaikan bersama, bukan memperlebar jurang perpecahan ideologis dilansir dari Vatican News.
Tak lupa, Paus mendoakan pemulihan hubungan antara Thailand dan Kamboja, serta menitipkan rakyat Asia Selatan dan Oseania yang terdampak bencana alam agar mendapatkan perhatian dan bantuan berkelanjutan dari komunitas global.
Makna Natal dan Tanggung Jawab Manusia
Di balik doa-doa tersebut, Paus Leo XIV mengingatkan makna Natal yang sejati. Ia menegaskan bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah kelahiran perdamaian itu sendiri. Mengutip ajaran para Bapa Gereja, Paus menekankan bahwa Kristus memilih jalan kerendahan hati, menerima kemiskinan dan penolakan demi membebaskan manusia dari dosa.
Namun, ia menegaskan bahwa perdamaian tidak datang tanpa keterlibatan manusia. Tanggung jawab pribadi dan kolektif menjadi kunci, sebab tanpa hati yang mau mengampuni, perdamaian tidak akan pernah terwujud, baik dalam relasi antarindividu maupun antarbangsa.
Kristus sebagai Pintu HarapanMenutup pesan Natalnya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan pengharapan menjelang berakhirnya Tahun Yubileum. Ia menegaskan bahwa Kristus adalah “Pintu yang selalu terbuka”, yang hadir bukan untuk menghakimi, melainkan menyelamatkan dan memulihkan. Pesan ini menjadi ajakan bagi dunia untuk tidak bersikap acuh terhadap penderitaan sesama, sekaligus mengingatkan bahwa harapan selalu ada selama manusia mau berjalan di jalan perdamaian.