Selasa, 30 Desember 2025

PT Vale Perkuat Komitmen Dekarbonisasi di COP30, Dorong Transformasi Hijau Sektor Pertambangan


 PT Vale Perkuat Komitmen Dekarbonisasi di COP30, Dorong Transformasi Hijau Sektor Pertambangan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia Budiawansyah di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30), di Belém, Brasil, Sabtu (15/11) waktu setempat. ANTARA/Anita Permata Dewi.

BELEM, ARAHKITA.COM — PT Vale Indonesia Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam menghadapi krisis iklim global. Berbicara di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil, perusahaan menyoroti strategi dekarbonisasi yang kini menjadi fondasi transformasi operasional mereka.

Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menjelaskan bahwa perusahaan terus memperkuat penggunaan teknologi rendah karbon, termasuk inovasi waste heat recovery. Teknologi ini memungkinkan panas terbuang dari proses produksi dikonversi kembali menjadi energi.

“Waste heat recovery menjadi benchmark baru bagi industri ekstraktif. Energi yang biasanya hilang ke lingkungan kini bisa didaur ulang, membantu memperkuat ketahanan lingkungan di masa depan,” kata Budiawansyah.

Komitmen ini turut tercermin dari capaian kredibel Vale di tingkat global. Perusahaan masuk dalam jajaran 15 perusahaan pertambangan dengan risiko terendah, meraih skor keberlanjutan 23,7, yang dikategorikan sebagai risiko rendah.

“Ini bukan sekadar jargon keberlanjutan. Skor 23,7 menunjukkan praktik operasional kami sudah berada di level risiko terendah untuk sektor industri,” tegasnya.

Kolaborasi Global untuk Aksi Iklim

Selain teknologi, PT Vale menempatkan kemitraan strategis sebagai kunci percepatan transisi energi. Vale menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga internasional, hingga penyedia teknologi dari Amerika dan kawasan Barat.

“Teknologi, momentum, dan kolaborasi adalah tiga pilar utama Vale dalam mewujudkan operasi yang lebih berkelanjutan,” ujar Budiawansyah.

Dukungan Pemerintah Indonesia: Dorong Pasar Karbon Berkualitas

Di panggung yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa Indonesia terus memperkuat aksi mitigasi iklim melalui pasar karbon.

“Kami membangun unit karbon yang terpercaya untuk mendorong ekonomi karbon lebih signifikan,” kata Hanif dikutip Antara.

Selama COP30 berlangsung, pemerintah menargetkan transaksi 90 juta ton CO₂ dengan nilai setara Rp16 triliun melalui perdagangan karbon.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru