Selasa, 30 Desember 2025

Donald Trump Akan Kirim Surat ke 200 Negara tentang Persyaratan Tarif Baru


 Donald Trump Akan Kirim Surat ke 200 Negara tentang Persyaratan Tarif Baru Donald Trump Akan Kirim Surat ke 200 Negara tentang Persyaratan Tarif Baru. (Antaranews)

WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengirimkan surat resmi kepada sekitar 200 negara sebelum 9 Juli 2025, berisi persyaratan tarif baru dan ketentuan perdagangan di pasar Amerika Serikat.

Langkah ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Fox News yang tayang pada Minggu, 29 Juni. Dalam wawancara tersebut, Trump menyatakan bahwa surat-surat itu akan berisi ketentuan baru yang harus dipenuhi oleh negara-negara mitra dagang jika ingin tetap menikmati akses ke pasar AS.

Ia menggambarkan surat itu sebagai pesan hormat sekaligus instruksi tegas. "Kami akan kirim surat dan kami akan katakan: 'Bagi kami ini adalah suatu kehormatan besar, dan ini yang harus Anda lakukan untuk berdagang di Amerika Serikat... Semoga Anda beruntung'," ujar Trump.

 

Trump juga mengungkapkan harapannya bahwa surat-surat tersebut dapat mengakhiri sengketa dagang dengan negara-negara lain.

Dia mengindikasikan bahwa AS juga akan mengevaluasi defisit perdagangan dan menilai bagaimana negara-negara lain memperlakukan AS sebelum menetapkan syarat-syarat khusus.

“Kami akan melihat bagaimana suatu negara memperlakukan kami. Apakah mereka baik? Apakah mereka tidak begitu baik. Untuk beberapa negara, kami tak peduli, kami hanya akan menetapkan tarif yang tinggi,” kata Trump.

Pada Jumat (27/6), dia mengumumkan bahwa pemerintahnya menghentikan negosiasi dengan Kanada terkait pajak layanan digital yang dikenakan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi AS.

Trump membenarkan penangguhan itu selama wawancara dan menyebut kebijakan tersebut akan tetap diberlakukan “sampai mereka mencabut pajak tertentu.”

Dia juga menuduh Kanada mengenakan tarif hingga 400 persen kepada petani Amerika dan menyebut negara itu "sangat sulit diajak kerja sama" dan "sangat keras."

“Ada hal-hal yang tidak kami sukai dan hal-hal di mana mereka mengambil keuntungan, dan mudah-mudahan kami akan baik-baik saja dengan Kanada,” kata Trump dilansir Antara.

Dia menegaskan kembali keinginan AS untuk menjadikan Kanada negara bagian ke-51 dengan mengatakan bahwa negara itu “bergantung sepenuhnya” pada Amerika.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru