Loading
Direktur Jenderal Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R. Suryodipuro. ANTARA/Cindy Frishanti/aa.
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) memastikan bahwa Timor Leste akan menjadi anggota penuh ASEAN pada akhir 2025. Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Sidharto R. Suryodipuro, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Kamis (3/7/2025).
"Sudah diputuskan dalam KTT ASEAN terakhir pada Mei, bahwa Timor Leste akan resmi diterima penuh dalam KTT mendatang," ujar Sidharto.
KTT ASEAN ke-47 dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sanalah keanggotaan penuh Timor Leste akan dikukuhkan secara resmi, menjadikannya negara ke-11 dalam keanggotaan ASEAN.
Proses Panjang Sejak 2011
Permohonan keanggotaan Timor Leste bukan hal baru. Negara ini telah mengajukan aksesi ke ASEAN sejak tahun 2011 dan menjalani proses bertahap sesuai mekanisme organisasi. Salah satu tahap penting adalah asesmen langsung oleh negara-negara anggota yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Namun, pada 2022, ASEAN sepakat menerima Timor Leste sebagai anggota “secara prinsip” sambil menyelesaikan tahapan final. Kini, dengan seluruh persyaratan terpenuhi, akses penuh Timor Leste ke dalam ASEAN tinggal menunggu pengesahan resmi dalam KTT mendatang.
Polemik Myanmar dan Penegasan Indonesia
Seiring dengan mendekatnya tanggal pengesahan, muncul kabar bahwa pemerintah junta Myanmar menyatakan keberatan atas masuknya Timor Leste ke ASEAN. Alasannya, menurut laporan media internasional, Timor Leste dinilai telah melanggar prinsip non-intervensi ASEAN dengan memberikan dukungan kepada kelompok oposisi pro-demokrasi di Myanmar.
Menanggapi isu ini, Sidharto menyebut bahwa posisi Myanmar akan dibahas dalam forum resmi ASEAN. Ia juga menegaskan bahwa penolakan tersebut belum secara langsung disampaikan oleh perwakilan Myanmar kepada forum regional.
"Kami masih menunggu sikap resmi Myanmar. Namun keputusan KTT sudah final, dan proses keanggotaan Timor Leste tetap berjalan sesuai rencana," ujarnya.
Momentum Baru bagi Kawasan Asia Tenggara
Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN membawa dampak strategis bagi kawasan Asia Tenggara. Selain memperluas kerja sama regional, kehadiran negara berpopulasi sekitar 1,3 juta jiwa ini membuka peluang penguatan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial di kawasan.
ASEAN sebagai blok regional kini menghadapi tantangan untuk tetap solid di tengah dinamika geopolitik global. Keputusan menerima Timor Leste secara penuh mencerminkan komitmen ASEAN untuk terus berkembang dan inklusif.