Rabu, 31 Desember 2025

Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska 15 Agustus


 Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska 15 Agustus Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska 15 Agustus. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus 2025 di negara bagian Alaska. Pengumuman tersebut disampaikan Trump melalui platform Truth Social pada Jumat (8/8).

"Pertemuan yang sangat dinantikan antara saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, dan Presiden Vladimir Putin dari Rusia, akan berlangsung Jumat depan, 15 Agustus 2025, di negara bagian Alaska," tulis Trump. Ia menambahkan bahwa rincian lebih lanjut akan segera diumumkan.

Trump menjelaskan bahwa sebelumnya ia sengaja tidak mengungkapkan waktu dan lokasi pertemuan karena ingin menjaga fokus pada kerangka perjanjian damai antara Azerbaijan dan Armenia yang dimediasinya dan ditandatangani di Gedung Putih pada hari yang sama.

"Putin ingin bertemu sesegera mungkin," kata Trump seraya menambahkan Rusia dan Ukraina akan bertukar wilayah sebagai bagian dari perjanjian damai.

"Ini sangat rumit. Tapi kami akan mendapatkan kembali sebagian (wilayah), dan kami akan menukar sebagian. Akan ada pertukaran wilayah demi kebaikan keduanya, tetapi kami akan membicarakannya nanti, atau besok," tambahnya.

Para pemimpin Eropa, lanjut Trump, menginginkan perdamaian antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Presiden Putin, saya yakin, ingin melihat perdamaian, dan Zelenskyy ingin melihat perdamaian," katanya.

"Sekarang, Presiden Zelenskyy harus mendapatkan semua yang dibutuhkannya, karena dia harus bersiap untuk menandatangani sesuatu, dan saya pikir dia sedang bekerja keras untuk mewujudkannya," tambahnya dilansir Antara.

Utusan khusus AS Steve Witkoff berada di Moskow pada Rabu untuk kunjungan kelimanya ke Rusia sejak awal tahun. Terakhir kali dia bertemu Putin adalah pada 25 April.

Kunjungan terakhirnya terjadi dua hari sebelum batas waktu 10 hari yang ditetapkan Trump bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.

Yuri Ushakov, seorang ajudan utama Putin, mengatakan pertemuan itu "bermanfaat dan konstruktif."

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru