Loading
Trump Kecewa pada Putin, Rusia Masih Terus Serang Ukraina. (Antaranews)
WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah eskalasi konflik yang terus berlangsung di Ukraina.
Dalam wawancaranya di acara Scott Jennings Radio Show, Trump mengatakan bahwa harapannya untuk membawa Rusia dan Ukraina menuju meja perundingan damai belum terwujud. Ia sebelumnya telah bertemu dengan Putin di Alaska bulan lalu, namun tidak ada kesepakatan yang tercapai sejak saat itu.
“Saya sangat kecewa padanya, dan dia tahu itu. Kami memiliki hubungan yang baik. Tapi ribuan orang sekarat. Mereka bukan orang Amerika, tetapi mereka orang Rusia dan Ukraina, dan tetap saja, mereka manusia,” kata Trump.
Pernyataan ini muncul setelah Kremlin melewati batas waktu 2 September yang ditetapkan Trump untuk mencapai kesepakatan damai. Tidak ada kemajuan diplomatik sejak batas tersebut berlalu.
Sementara itu, dilansir The Independent, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia menambah kekuatan militernya di beberapa sektor garis depan. Menurut Zelensky, pasukan Rusia telah meluncurkan serangan besar-besaran menggunakan drone, dengan total lebih dari 150 unit menyerang dalam semalam, disusul lebih dari 50 drone di pagi hari dan puluhan lainnya di malam hari.
Salah satu serangan pekan lalu menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 63 lainnya, termasuk 11 anak-anak, memicu kecaman internasional terhadap intensitas serangan Rusia terhadap wilayah sipil.
Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia mengklaim bahwa Rusia “tidak pernah menentang” keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. Namun pernyataan ini diragukan banyak pihak, mengingat invasi yang dilakukan Rusia sejak 2022 masih terus berlanjut hingga hari ini.