-
-
-
Loading
Loading
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengumumkan keputusan pemerintah membeli senjata presisi jarak jauh untuk memperkuat kemampuan militer dan menakut-nakuti Rusia. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Rabu (17/9) dan dilaporkan oleh media lokal DR.
Frederiksen menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama Denmark membangun kapasitas militer dengan senjata yang mampu menghantam target dari jarak jauh serta menangkis ancaman rudal musuh. Dia menegaskan bahwa perang di Ukraina telah menggeser batas-batas keamanan regional, dan Rusia diperkirakan akan tetap menjadi ancaman selama bertahun-tahun ke depan meski saat ini tidak ada ancaman serangan konkret.
"Senjata baru yang dimiliki Angkatan Bersenjata Denmark dibeli untuk menakut-nakuti Rusia. Keamanan kita bergantung pada kemampuan membela diri," ujar Frederiksen.
Reaksi keras datang dari Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin, yang menyebut pengumuman tersebut sebagai “benar-benar gila.”
Barbin, dilansir Antara, menilai langkah Denmark menandakan persiapan konfrontasi militer langsung dengan Rusia dan menegaskan bahwa ancaman terbuka terhadap kekuatan nuklir seperti Rusia adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga:
PM Denmark: Serangan Drone di Bandara Kopenhagen Ancaman Serius terhadap Infrastruktur KritisSebelumnya, Denmark juga mengumumkan pembelian sistem pertahanan udara berbasis darat senilai 58 miliar krona atau sekitar Rp150 triliun, yang merupakan pembelian senjata terbesar dalam sejarah negara tersebut.
