Loading
Raja Charles merekam siaran Natalnya tahun 2025. (Sumber: Alamy Live News/People.com)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Raja Inggris Raja Charles III kembali membuat langkah berbeda dalam tradisi kerajaan. Untuk siaran Natal tahun 2025, Raja Charles memilih Lady Chapel di Westminster Abbey, London, sebagai lokasi perekaman pesan Natalnya—sebuah keputusan yang menandai perubahan signifikan dari kebiasaan para pendahulunya.
Istana mengumumkan pada 23 Desember bahwa pesan Natal tersebut akan tetap ditayangkan sesuai tradisi, yakni pada Hari Natal, Kamis, 25 Desember 2025. Namun, suasana dan lokasinya menghadirkan nuansa baru. Perekaman yang dilakukan awal Desember di Lady Chapel ini menjadi pertama kalinya pesan Natal raja direkam di area tersebut, sekaligus mempertegas pendekatan personal Raja Charles dalam menjalankan perannya.
Melanjutkan Pola Baru Sejak 2024
Langkah ini bukan yang pertama. Pada 2024, Raja Charles—kini berusia 77 tahun—sudah lebih dulu “mengguncang” pakem dengan merekam pidato Natal di luar kediaman kerajaan. Kala itu, ia memilih Kapel Fitzrovia di Pearson Square, London, bekas kapel Rumah Sakit Middlesex. Pilihan tersebut sarat makna karena bertepatan dengan pengumuman bahwa ia tengah menjalani perawatan kanker.
Tahun ini, pengobatan Raja untuk jenis kanker yang tidak diungkapkan masih berlanjut. Meski begitu, pada 12 Desember, ia menyampaikan kabar positif bahwa intensitas perawatannya akan “dikurangi” memasuki tahun baru—sebuah sinyal optimisme yang turut mewarnai pesan Natalnya.
Berbeda dari Era Ratu Elizabeth II
Berbanding terbalik dengan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, yang hampir selalu merekam pidato Natal dari Istana Buckingham, Kastil Windsor, atau Sandringham House di Norfolk. Selama puluhan tahun, lokasi-lokasi tersebut menjadi latar khas perayaan Natal keluarga kerajaan dilansir People.
Namun, bagi Raja Charles, pemilihan Westminster Abbey bukan sekadar perubahan lokasi. Biara bersejarah ini memiliki ikatan mendalam dengan monarki Inggris dan menjadi gereja ziarah utama sejak berabad-abad lalu. Menurut Royal Communications, tema ziarah dan refleksi spiritual menjadi benang merah pesan Natal Raja tahun ini.
Tradisi 93 Tahun yang Terus Berevolusi
Siaran Natal kerajaan merupakan salah satu tugas paling ikonik penguasa Inggris. Tradisi ini dimulai oleh Raja George V pada 1932, lalu diperkenalkan ke televisi oleh Ratu Elizabeth II pada 1957. Sejak 1960, pidato tersebut direkam lebih awal agar dapat disiarkan serentak di negara-negara Persemakmuran sesuai waktu lokal.
Kini, dengan memilih Lady Chapel Westminster Abbey—tempat peristirahatan terakhir 15 raja dan ratu, termasuk Elizabeth I dan Mary, Queen of Scots—Raja Charles III menegaskan bahwa tradisi dapat tetap hidup sembari beradaptasi dengan konteks zaman. Pesan Natal 2025 pun diharapkan menjadi momen refleksi, harapan, dan kesinambungan sejarah di tengah perubahan.