Loading
Arsip foto - Warga berduka di lokasi penembakan yang menewaskan belasan pengunjung di Pantai Bondi, Sydney, Australia (15/12/2025). ANTARA/Xinhua
ISTANBUL ARAHKITA.COM – Kepolisian Federal Australia memastikan bahwa aksi penembakan massal yang mengguncang Pantai Bondi, Sydney, dilakukan secara mandiri oleh dua pelaku yang merupakan ayah dan anak. Polisi menegaskan tidak ada keterlibatan jaringan atau kelompok terorganisir dalam tragedi berdarah tersebut.
Hal itu disampaikan Komisaris Polisi Australia, Krissy Barrett, dalam konferensi pers pada Selasa (30/12/2025). Ia mengatakan hasil penyelidikan sejauh ini tidak menemukan indikasi adanya pihak lain yang mengarahkan atau membantu kedua tersangka.
“Berdasarkan bukti yang kami kumpulkan, tidak ada tanda bahwa mereka bagian dari kelompok yang lebih besar atau bertindak atas perintah siapa pun,” ujar Barrett, seperti dikutip media setempat.
Insiden penembakan yang terjadi pada 14 Desember lalu itu menewaskan sedikitnya 15 orang dan menyebabkan sekitar 42 korban lainnya mengalami luka-luka. Dalam kejadian tersebut, satu pelaku tewas di lokasi, sementara satu lainnya mengalami luka serius.
Salah satu tersangka, Naveed Akram (24), kini menghadapi 59 dakwaan, termasuk 15 dakwaan pembunuhan. Polisi juga memastikan bahwa ayahnya, Sajid Akram, tidak memiliki kaitan dengan kelompok ekstrem atau organisasi terlarang.
Namun demikian, Barrett menegaskan tidak semua detail penyelidikan bisa dipublikasikan ke publik. “Dengan mempertimbangkan proses hukum yang sedang berjalan serta aspek keamanan, ada informasi yang belum bisa kami sampaikan saat ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese turut angkat bicara terkait desakan publik agar pemerintah membentuk komisi penyelidikan nasional. Ia menilai langkah tersebut belum diperlukan saat ini.
“Fokus kami sekarang adalah menyatukan bangsa dan memastikan pemulihan berjalan dengan baik,” ujar Albanese.
Pemerintah Australia, lanjutnya, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga yang terdampak tragedi tersebut.