Loading
Donny Riantori, S.H., M.Kom, CTO Surplus ID, sebuah startup yang membidik permasalahan limbah makanan di Indonesia. (Foto-Foto: Istimewa)
PADA awalnya, dunia mungkin mengira bahwa karir Donny Riantori, S.H., M.Kom akan terkait erat dengan hukum. Namun, takdir membawanya ke arah yang tak terduga, membentuknya menjadi seorang ahli teknologi yang berperan penting dalam mengatasi masalah limbah makanan. Sebagai seorang alumni dari Fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta tahun 2000, sedikit yang dapat memprediksi bahwa ia akan menjadi CTO dari Surplus ID, sebuah startup yang membidik permasalahan limbah makanan di Indonesia.
Awal 2000-an adalah masa di mana teknologi masih dalam tahap primitif. Namun, Donny memilih untuk mengikuti passion-nya dalam bidang komputasi. Seiring waktu, dia membangun karir yang mengesankan. Dari menjadi senior software engineer di perusahaan-perusahaan ternama seperti Tokopedia dan MolaTV dan terlibat dalam berbagai proyek teknologi yang mengubah lanskap industri di Indonesia.
Namun, pencapaian Donny tidak berhenti di situ. Dia juga mendirikan startup di Singapura yang memberikan solusi teknologi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata. Meskipun harus menutup operasionalnya akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2021, Donny juga turut berkontribusi dalam ajang bergengsi ITR (International Tax Review) Awards, untuk kategori Tax Technology Firm of The Year selama 2 tahun berturut-turut saat tengah berkarir di sebuah firma konsultan pajak di Asia Pasifik menunjukkan kapasitasnya dalam memimpin dan berinovasi.
Menurut Donny, sistem informasi bukan sekadar alat, tetapi juga kekuatan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam segala aspek. Dia meyakini bahwa dengan memanfaatkan sistem informasi dengan baik, kita bisa bertahan dalam situasi apapun. Keyakinan ini menjadi landasan bagi proyek terbarunya, Surplus ID yang baru-baru ini mendapat penghargaan Google Play'a Best App(s) Award 2023, dari Google. Keyakinan ini menjadi landasan bagi proyek terbarunya, Surplus ID.
Surplus ID memiliki fokus yang tajam pada masalah limbah makanan. Di Indonesia, 40% dari total sampah yang dihasilkan adalah limbah makanan. Donny dan timnya percaya bahwa teknologi dapat menjadi kunci untuk mengurangi angka ini. Melalui platform Surplus ID, mereka menciptakan solusi yang memungkinkan restoran, kafe, dan toko makanan lainnya untuk memanfaatkan makanan yang masih layak konsumsi namun akan dibuang.
Visi Donny dan timnya bukan hanya sekadar mengurangi limbah makanan, tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang lebih besar. Mereka ingin menciptakan kesadaran akan pentingnya mengurangi pemborosan makanan, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mendapatkan akses lebih mudah terhadap makanan yang berkualitas.
Dengan dedikasi, visi, dan pemahaman teknologi yang mendalam, Donny Riantori membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari keresahan akan limbah makanan, ia membawa harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya bagi Indonesia.