Selasa, 30 Desember 2025

Erupsi Semeru Picu Evakuasi 300 Warga, Status Gunung Naik Jadi Awas


  • Rabu, 19 November 2025 | 21:00
  • | News
 Erupsi Semeru Picu Evakuasi 300 Warga, Status Gunung Naik Jadi Awas Tim petugas gabungan mengevakuasi ratusan orang warga terdampak material vulkanis letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025) ANTARA/HO-BPBD Jatim

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Sedikitnya 300 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dievakuasi setelah Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan proses evakuasi dilakukan untuk menghindari potensi bahaya material vulkanik yang masih terus terjadi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa warga yang dievakuasi berasal dari Desa Supit Urang, Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro. Para pengungsi kini ditempatkan di Balai Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Penanggal, dan SDN 2 Supiturang.

“Data sementara mencatat 300 warga mengungsi. Pendataan lanjutan masih dilakukan oleh tim di lapangan,” ujar Abdul Muhari.

Lumajang Siapkan Status Tanggap Darurat

BNPB menyebut pemerintah Kabupaten Lumajang tengah menyelesaikan penetapan Status Tanggap Darurat yang akan berlangsung 19–26 November 2025. Dengan status tersebut, pos komando penanganan bencana dapat segera diaktifkan dan koordinasi lapangan bisa berjalan lebih cepat.

Kolom Abu Capai 2.000 Meter, Awan Panas Meluncur 7 Km

Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak. Awan panas guguran terpantau meluncur sejauh tujuh kilometer, bergerak ke arah utara dan barat laut. Kolom abu tampak berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal.

Erupsi tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 16 menit 40 detik di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang. Berdasarkan perkembangan aktivitas vulkanik, status Gunung Semeru dinaikkan menjadi Awas, level tertinggi dalam status gunung api di Indonesia.

BNPB memastikan pemantauan akan terus diperbarui dan masyarakat diminta mengikuti arahan resmi petugas di lapangan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru