-
-
-
Loading
Loading
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menaiki motor trail untuk mengunjungi lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025), dengan cara yang tak biasa. Setelah menempuh perjalanan udara, Gibran memilih menggunakan motor trail untuk mencapai lokasi terdampak banjir bandang dan longsor yang akses jalannya masih terputus lumpur.
Agam menjadi daerah pertama yang dikunjungi Wapres dalam rangkaian peninjauan bencana di tiga provinsi Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setibanya di Bandara Minangkabau, Gibran langsung bertolak menggunakan helikopter menuju wilayah terdampak sebelum melanjutkan perjalanan darat.
Begitu mendarat, ia berganti kendaraan ke motor trail karena jalanan menuju posko pengungsian terlalu sempit dan licin untuk dilewati mobil. Lumpur basah masih menutup sebagian besar akses, sementara proses evakuasi dan pencarian korban oleh petugas SAR masih berlangsung intensif.
Dalam perjalanan itu, Gibran terlihat membawa buku catatan di lengannya—sesekali menatap rumah-rumah penduduk yang rata dengan tanah akibat terjangan banjir bandang. Kehadirannya di lapangan disebut untuk memastikan kebutuhan para penyintas, mempercepat distribusi logistik, sekaligus menginventarisasi kendala penanganan bencana dikutip Antara.
Wapres juga berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah dan tim BNPB untuk memastikan langkah mitigasi, penanganan darurat, hingga pemulihan infrastruktur berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto: cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Usai meninjau Agam, Wapres melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, sebelum bertolak ke Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran turut didampingi Anggota DPR RI Andre Rosiade, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf.
