Loading
Bupati Balangan Abdul Hadi (kedua kiri) didampingi Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi dan Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Endra Retno Erowanto meninjau lokasi banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Minggu (28/12/2025). ANTARA/HO-Pemkab Balangan
BALANGAN, KALSEL, ARAHKITA.COM - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berdampak signifikan terhadap kehidupan warga. Data terbaru dari BPBD Kabupaten Balangan mencatat sebanyak 10.949 jiwa terdampak, sementara 3.511 unit rumah terendam banjir di 27 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Balangan resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 3 Januari 2026. Penetapan ini disampaikan langsung oleh Bupati Balangan, Abdul Hadi, saat meninjau wilayah terdampak pascabanjir di Kecamatan Tebing Tinggi, Minggu (28/12/2025).
Dalam keterangannya, Abdul Hadi menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warga, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong. Ia berharap masyarakat tetap kuat dan tabah menghadapi situasi sulit tersebut.
“Saya sangat prihatin atas musibah banjir yang menimpa warga di Tebing Tinggi, Halong, dan wilayah lainnya. Semoga masyarakat diberikan kesabaran dan kekuatan,” ujar Abdul Hadi.
Ia menegaskan, penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dan kolaboratif, melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, serta partisipasi aktif masyarakat setempat. Fokus utama saat ini adalah pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali digunakan.
Senada dengan itu, Kapolres Balangan Yulianor Abdi turut menyampaikan keprihatinannya atas banjir yang terjadi sejak Sabtu (27/12/2025) pagi. Ia memastikan jajaran kepolisian dikerahkan untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
“Kami telah menginstruksikan personel Polres Balangan serta BKO Brimob Yon Tabalong untuk turun langsung membantu pembersihan lumpur bersama Pemkab, TNI, masyarakat, dan relawan,” jelasnya dikutip Antara.
Selain meninjau lokasi terdampak, rombongan Forkopimda Balangan juga berdialog dengan warga serta menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak, seperti bahan makanan, popok bayi, sabun, lilin, dan perlengkapan penting lainnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan Posko Penanganan Bencana di halaman Kantor Camat Tebing Tinggi, sebelum ditutup dengan rapat koordinasi guna membahas langkah lanjutan penanganan pascabanjir.
Tak hanya Balangan, banjir juga dilaporkan melanda sejumlah kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat malam (26/12/2025) disebut sebagai faktor utama pemicu bencana tersebut.