Loading
Bamsoet: GovTech Mampu Tekan Korupsi dan Hemat Anggaran. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Government Technology (GovTech), platform super apps yang bertujuan mendorong digitalisasi dan transparansi pemerintahan.
“GovTech akan memusatkan seluruh layanan digital pemerintah dalam satu platform. Ini akan menutup celah korupsi, memperkuat pengawasan anggaran, dan memangkas praktik tender fiktif,” kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (28/5).
Menurut Bamsoet, saat ini terdapat lebih dari 2.700 aplikasi pemerintahan yang berjalan sendiri-sendiri tanpa konektivitas, menyebabkan pemborosan dan menyuburkan praktik korupsi. Integrasi lewat GovTech diperkirakan akan menghemat anggaran hingga Rp100 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
"Integrasi ini diestimasi menghemat anggaran hingga Rp100 triliun dalam beberapa tahun ke depan, khususnya dari pemotongan biaya operasional dan pencegahan korupsi," katanya dikutip Antara.
Menurut dia, salah satu aspek penting dari GovTech adalah kewajiban bagi setiap keluarga untuk memiliki rekening bank. Kebijakan ini memastikan penyaluran bansos seperti BLT atau PKH langsung ke penerima dan menghilangkan perantara yang kerap menjadi sumber kebocoran.
Data Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mencatat sistem ini mampu mengurangi kebocoran hingga 30 persen, sekaligus meningkatkan akurasi target penerima.
Namun, menurut dia, tantangan yang mungkin timbul saat implementasi GovTech, adalah kesenjangan literasi digital dan infrastruktur internet di daerah terpencil. Untuk itu, langkah seperti pelatihan bagi aparat desa dan kolaborasi dengan startup lokal bisa menjadi solusi.
"Selain itu, peningkatan daya saing digital Indonesia, dari peringkat 56 di tahun 2020 ke peringkat 43 di tahun 2024 menurut East Ventures Digital Competitiveness Index, menjadi modal kuat untuk percepatan implementasi GovTech," kata dia.
Untuk itu, dia menilai bahwa komitmen Presiden Prabowo untuk meluncurkan GovTech merupakan langkah strategis dan visioner yang sejalan dengan perkembangan dunia digital saat ini. Digitalisasi pemerintahan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan struktur pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
"Dengan pendekatan ini, diharapkan pemerintah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, meningkatkan kepercayaan publik, serta meminimalisir praktik korupsi yang merugikan negara," katanya.