Selasa, 30 Desember 2025

Djokovic Berusaha Menjaga Posisinya di Antara Alcaraz dan Sinner


 Djokovic Berusaha Menjaga Posisinya di Antara Alcaraz dan Sinner Petenis Serbia Novak Djokovic bereaksi dalam pertandingan babak keempat Wimbledon melawan petenis Australia Alex de Minaur di Centre Court, All England Club, London, Inggris (7/7/2025). ATP

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Novak Djokovic terus berupaya memetakan posisinya di tengah persaingan ketat dengan dua bintang muda, Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner, yang mendominasi turnamen besar sepanjang tahun ini.

Djokovic kembali tampil di Shanghai Masters 2025, menandai laga perdananya sejak kalah dari Alcaraz di semifinal US Open. Meski usianya sudah 38 tahun, petenis asal Serbia itu masih berambisi untuk membuktikan dirinya bisa bersaing dengan generasi penerus.

“Saya berusaha menantang diri sendiri di setiap turnamen. Format best-of-three memberi peluang lebih baik bagi saya untuk tampil maksimal dan meraih trofi,” ujar Djokovic dalam konferensi pers pra-turnamen, dikutip dari ATP.

Rivalitas Ketat dengan Alcaraz dan Sinner

Musim ini, Djokovic mengalami kesulitan ketika menghadapi dua petenis peringkat teratas dunia. Ia kalah dari Sinner di semifinal Roland Garros dan Wimbledon, serta dari Alcaraz di US Open. Meski demikian, Djokovic tetap menilai performanya masih stabil.

“Di Grand Slam, saya selalu berhasil mencapai semifinal. Itu bukti konsistensi permainan saya. Tapi tentu saja, saya selalu punya motivasi untuk menjadi yang terbaik,” tegasnya.

Di Shanghai, Djokovic dijadwalkan menghadapi Marin Cilic pada laga pembuka. Jika melaju sesuai prediksi, ia kemungkinan akan bertemu Jannik Sinner di semifinal. Statistik saat ini menunjukkan Sinner unggul 6-4 dalam rekor pertemuan, termasuk lima kemenangan beruntun sejak Turin 2023.

Keluarga Jadi Sumber Motivasi

Selain ambisi meraih trofi, Djokovic mengaku motivasi terbesarnya datang dari keluarga. Istri dan kedua anaknya, Stefan dan Tara, kerap hadir mendukung di tribun. Bahkan, selebrasi kecil bersama Tara di Wimbledon menjadi momen yang menyentuh banyak penonton.

“Anak-anak dan istri saya adalah pendukung terbesar. Ketika mereka hadir di stadion, itu memberi energi ekstra bagi saya,” ungkap Djokovic.Meski kali ini keluarganya tidak ikut ke Shanghai, Djokovic tetap bersemangat. Ia memiliki catatan manis di turnamen ini dengan empat gelar juara sejak debutnya pada 2009.

Shanghai Masters dan Ambisi Global

Djokovic menilai Shanghai Masters memiliki peran penting dalam mempromosikan tenis di Asia. Dengan populasi besar dan minat masyarakat Tiongkok pada olahraga raket, ia melihat peluang besar bagi perkembangan tenis.

“China punya sejarah panjang dalam olahraga raket. Turnamen besar seperti ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih dekat dengan tenis,” kata Djokovic dikutip Antara.

Hingga kini, Djokovic mencatat rekor 31 kemenangan dan 10 kekalahan sepanjang musim, serta baru saja meraih gelar ke-100 di level tur di Jenewa. Ia menempati peringkat keempat dalam ATP Live Race To Turin, posisi yang cukup kuat untuk lolos ke ATP Finals 2025 pada 9–16 November mendatang

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru