Loading
Acura Tarik 17 Ribu Unit RDX 2025 karena Masalah Power Steering Elektrik. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Acura, divisi kendaraan mewah milik Honda, mengumumkan penarikan (recall) terhadap sekitar 17.000 unit model RDX facelift tahun produksi 2025. Penarikan ini dilakukan akibat masalah pada sistem power steering elektronik yang dapat memicu kendaraan masuk ke mode failsafe secara tiba-tiba.
Masalah tersebut dilaporkan pertama kali oleh CarsCoops, yang menyebut bahwa kesalahan muncul selama proses pengembangan perangkat lunak.
Pemasok komponen, JTEKT North America Corporation, diketahui secara tidak sengaja mengatur penguatan Sistem Dinamika Terpadu (IDS) ke nilai yang salah. IDS adalah teknologi yang membantu sistem kemudi menyesuaikan diri dengan preferensi pengemudi dan kondisi berkendara.
Pengaturan tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi regulasi Idle Stop di negara bagian California, namun justru menyebabkan gangguan yang tidak terduga saat kendaraan digunakan.
Menurut Acura, ketika kendaraan berada dalam mode Comfort dengan sistem Lane Keeping Assist aktif dan pengemudi melakukan manuver tajam, sistem power steering dapat mendeteksi kesalahan dan secara otomatis beralih ke mode failsafe. Mode ini mengurangi bantuan kemudi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sebanyak 17.344 unit RDX yang diproduksi antara 23 Januari 2024 hingga 18 Agustus 2025 terdampak oleh penarikan ini. Namun, hanya sekitar 0,3 persen dari total unit tersebut yang diperkirakan benar-benar mengalami kerusakan perangkat lunak.
Honda telah menyelidiki masalah ini sejak Oktober tahun lalu dan terus bekerja sama dengan pihak pemasok sepanjang tahun 2025 untuk mengidentifikasi penyebab utama. Hingga akhir Agustus 2025, Acura menerima 84 laporan klaim garansi terkait isu ini.
Dealer-dealer Acura, dilansir Antara, telah mendapatkan pemberitahuan mengenai penarikan ini sejak minggu lalu, dan pemilik kendaraan akan mulai menerima surat pemberitahuan pada 20 Oktober mendatang. Acura akan memperbaiki masalah ini dengan memperbarui perangkat lunak power steering di kendaraan yang terdampak. Proses pembaruan akan dilakukan tanpa biaya di dealer resmi.