Loading
Ilustrasi - Penerapan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Minggu (28/12/2025). ANTARA/HO-Jasa Marga/aa.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Libur panjang akhir tahun selalu dimanfaatkan banyak orang untuk berwisata bersama keluarga. Meskipun tersedia berbagai pilihan transportasi, kendaraan pribadi masih menjadi favorit banyak keluarga untuk mencapai destinasi liburan.
Namun, perjalanan panjang dengan kendaraan pribadi membutuhkan perhatian ekstra. ASTRA Infra bekerja sama dengan Safety Defensive Driving Consultant Indonesia membagikan sejumlah tips penting untuk menjaga keselamatan di jalan.
“Saat mobilitas meningkat di momen libur, ada lima perilaku berbahaya yang wajib dihindari pengendara,” ungkap Sony Susmana, Safety Defensive Driving Consultant Indonesia, Senin (29/12/2025).
1. Hanya Berhenti di Tempat yang Aman
Parkir liar atau berhenti di bahu jalan tol bukan hanya melanggar hukum, tapi juga membahayakan pengguna jalan lain.
“Gunakan rest area resmi yang dilengkapi fasilitas lengkap seperti toilet bersih, mushola, ruang laktasi, restoran, dan minimarket,” jelas Rinaldi, Group Chief Technical Officer ASTRA Infra. Beberapa rest area, seperti KM 166 A (arah Cirebon) dan KM 164 B (arah Jakarta) bahkan menyediakan penginapan ekspres bagi pengendara yang ingin istirahat lebih maksimal.
Jika rest area penuh, disarankan untuk berhenti di luar tol dan memanfaatkan fasilitas dekat pintu keluar tol.
2. Hindari Berkendara Agresif
Mengemudi dengan emosi atau agresif, seperti menyalip dari bahu jalan atau zigzag, meningkatkan risiko kecelakaan. Tetap tenang dan fokus adalah kunci.
3. Jangan Menjadi Lane Hogger
Berkendara lambat di jalur kanan (lajur mendahului) bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan membahayakan pengendara lain. Selalu gunakan lajur kanan hanya untuk menyalip kendaraan di depan.
4. Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman sangat penting untuk mengantisipasi situasi darurat. Sony Susmana menyarankan jarak setidaknya 60–80 meter pada kecepatan 80 km/jam. Pengendara juga bisa menggunakan metode hitungan 3 detik agar lebih mudah.
5. Jangan Memaksakan Berkendara Saat Lelah
Kelelahan menjadi faktor utama kecelakaan, terutama jika pengendara mengemudi lebih dari empat jam tanpa istirahat. Kondisi microsleep atau hilangnya kesadaran sebentar dapat terjadi, yang berisiko fatal. Tanda-tandanya meliputi mata berat, mengantuk, refleks lambat, dan cara mengemudi tidak teratur.
Dengan memperhatikan lima poin di atas, perjalanan liburan bisa lebih aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga, seperti yang dikutip dari Antara.