Loading
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kanan) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/tom/aa)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pergantian posisi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa perubahan ini bukan karena pengunduran diri maupun pencopotan, melainkan murni hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
“Ya bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif. Atas evaluasi beliau, diputuskan ada perubahan formasi,” kata Prasetyo usai menghadiri pelantikan empat menteri dan satu wakil menteri.Isu mengenai pengunduran diri Sri Mulyani sempat ramai diberitakan publik sejak akhir Agustus. Beberapa kabar menyebut ia telah bertemu Presiden Prabowo untuk menyampaikan niat mundur. Versi lain menyebut justru Presiden yang memanggil mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut ke Hambalang untuk meminta penjelasan.
Prasetyo menegaskan bahwa keputusan peralihan jabatan ini lahir dari pertimbangan matang Presiden. “Pertimbangannya banyak,” ujarnya singkat.Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menghormati dan mendukung langkah Presiden dalam merombak kabinet. “Bismillah, apa yang menjadi keputusan Bapak Presiden kita doakan bersama. Semoga membawa kebaikan bagi kita semua,” tambahnya dikutip Antara.
Pergantian ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap Sri Mulyani, terutama setelah insiden penjarahan rumah pribadinya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Dengan masuknya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, publik kini menanti arah kebijakan baru yang akan dijalankan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.