Loading
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menjawab pertanyaan wartawan selepas upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) definitif di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).
Dalam keterangannya usai pelantikan, Djamari mengungkapkan pesan mendalam yang disampaikan Presiden kepadanya.
“Beliau berpesan, gunakan sisa umur saya untuk kepentingan bangsa dan negara. Saya sudah 77 tahun, dan diminta untuk tetap mengabdi tanpa ada alasan lain,” ujar Djamari di hadapan awak media.
Dari Purnawirawan ke Jenderal Kehormatan
Menjelang pelantikan, Presiden Prabowo lebih dulu menganugerahkan kenaikan pangkat kehormatan bagi Djamari, dari Letnan Jenderal TNI (Purn) menjadi Jenderal TNI Kehormatan (Purn).
Jabatan Menko Polkam sebelumnya diisi sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selama sembilan hari.
Fokus Awal: Kondusivitas dan Laporan Kemenko Polkam
Djamari menegaskan bahwa dirinya masih menunggu laporan lengkap dari jajarannya sebelum menetapkan prioritas kerja. Namun, ia menekankan pesan Presiden agar menjaga keamanan nasional tetap kondusif, terutama pasca-unjuk rasa ricuh pada akhir Agustus 2025.
“Setelah menerima laporan penuh, baru saya akan menjabarkan langkah-langkah prioritas. Tapi arahan Presiden jelas, jaga suasana tetap aman,” ungkapnya dilansir Antara.
Soal Reformasi TNI-Polri
Mengenai reformasi di tubuh TNI dan Polri, Djamari menilai perbaikan harus berjalan berkesinambungan. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan publik untuk menghadapi tantangan bangsa.
“Kita harus bersatu. Tidak ada cerita lain. Kalau ingin jadi bangsa yang kuat, mari kita bersama-sama membenahi persoalan yang ada,” katanya.
Profil Singkat Djamari Chaniago
Djamari adalah lulusan Akabri tahun 1971, senior dari Presiden Prabowo yang lulus tahun 1974. Karier militernya panjang, pernah menjabat Kasum TNI (2000–2004), Wakasad (1999–2000), Pangkostrad (1998–1999), hingga Pangdam III/Siliwangi (1997–1998).
Setelah pensiun, ia sempat menjadi Komisaris Utama PT Semen Padang dan kini masih aktif sebagai anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025–2030.